Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Start-up Jadi Katalis Kemajuan UMKM

IHFA FIRDAUSYA
28/12/2020 04:35
Start-up Jadi Katalis Kemajuan UMKM
KUNJUNGAN MENTERI KOPERASI DAN UKM DI KENDARI: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kanan)(ANTARA FOTO/Jojon/foc.)

KEBERADAAN start-up dinilai dapat menjadi katalis dan akselerator majunya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Start-up juga dapat menjadi enabler dan agregator bagi pelaku UMKM sehingga menjadi jembatan bagi UMKM untuk naik kelas.

“Sesuai RPJMN 2020-2024 dan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM, kami pun terus berkomitmen melahirkan wirausaha baru, termasuk melahirkan berbagai start-up baru yang unggul, inovatif, dan berdaya saing,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki melalui keterangan resminya, pekan lalu.

Menurutnya, komitmen itu akan dilakukan melalui peningkatan iklim kewirausahaan, pengembangan inkubator wirausaha, dan peningkatan akses pembiayaan bagi wirausaha. Dari segi reformasi regulasi, penyusunan rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang koperasi dan UMKM juga akan memfasilitasi berbagai kemudahan.

“Salah satu kemudahan yang diberikan untuk UMKM dan start-up adalah dalam hal mendapatkan inkubasi dari lembaga inkubator, baik inkubator pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, maupun dunia usaha,” jelas Teten.

Teten mengatakan lembaga inkubasi memiliki peran strategis dalam penciptaan dan pengembangan usaha, khususnya bagi usaha-usaha yang berbasis teknologi, berwawasan
lingkungan, berorientasi ekspor, serta berbasis industri kreatif.

“Upaya tersebut akan dilakukan pemerintah untuk memanfaatkan momentum yang tepat, di tengah gaung revolusi industri 4.0 yang menjadikan digitalisasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan,” cetusnya

Digitalisasi yang dibawa berbagai start-up untuk membantu pengembangan UMKM juga turut diapresiasi Kemenkop dan UKM melalui beberapa program seperti Pahlawan Digital dan UKM Award.

Contohnya ialah Credibook yang memenangi program Pahlawan Digital 2020. Start-up itu berperan membangun aplikasi catatan keuangan harian bagi UMKM secara daring.

Solusi end to end


Menurut CEO Credibook Gabriel Frans, aplikasi catatan keuangan itu dibangun karena melihat fakta pelaku usaha mikro dan kecil tidak tertib melakukan pencatatan keuangan.

“Padahal, usaha yang berkembang baik harus melakukan pencatatan sehingga arus kas yang sebenarnya dapat diketahui pelaku usaha. Berapa modal, pembiayaan, laba, dan belanja dapat diketahui dengan akurat,” kata Gabriel.

Credibook, jelasnya, tidak hanya menawarkan pencatatan keuangan, tetapi juga menjadi solusi end to end bagi UMKM. Aplikasi itu pun menyediakan fi tur pembayaran digital dan
menawarkan pembiayaan peer to peer landing.

Sementara itu, CEO Idcloudhost M Mufi d Lutfi yang merupakan salah satu peraih penghargaan UKM Award mendirikan perusahaan jasa domain, hosting, dan server. Perusahaan ini menjangkau 90 ribu pelanggan sejak berdiri 2015 dengan komposisi pelanggan UKM sebanyak 30%.

Mufi d mengatakan banyak UKM belum mengerti manfaat website untuk perkembangan usaha. Karena itu, website diperlukan sebagai media promosi sekaligus menunjukkan usaha mereka dikelola secara profesional.

Melalui usaha yang dibangunnya, Mufi d mengatakan ingin membantu digitalisasi UKM. “Banyak UKM yang produknya bagus, tapi tidak paham untuk mempromosikannya,” pungkasnya. (S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya