Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

23 Desember-2 Januari, Angkutan Barang Dilarang Masuk Tol

Basuki Eka Purnama
27/12/2020 05:26
23 Desember-2 Januari, Angkutan Barang Dilarang Masuk Tol
Kendaraan melintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek, kawasan Bekasi, Jawa Barat.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

KEMENTERIAN Perhubungan melarang angkutan barang melintasi jalan tol mulai 23 Desember sampai 2 Januari 2021 guna kelancaran arus lalu lintas selama masa pergantian tahun.

"Kami akan mengeluarkan kendaraan angkutan barang yang melintasi ruas jalan tol karena adanya pengalihan arus lalu lintas," kata Kasubdit Dalops Dit LLAJ Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Syaifuddin Ajie Panatagama saat meninjau Terminal Bus Mandala Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Sabtu (26/12).

Pelarangan angkutan barang melintasi ruas jalan tol tersebut karena diberlakukannya pengalihan arus lalu lintas mulai 28 Desember sampai 2 Januari 2021.

Baca juga: Penumpang Kereta Api Melonjak meskipun masih Covid-19

Sebelumnya, pengalihan arus lalu lintas juga diberlakukan 23 Desember 2020, menjelang perayaan Natal.

Diprediksi, ruas jalan tol dipastikan padat kendaraan selama masa pergantian tahun 2021.

Oleh karena itu, Kemenhub melakukan pengalihan arus dengan melarang kendaraan barang melintasi ruas jalan tol.

"Kami berharap para pengemudi angkutan barang menaati larangan itu guna kelancaran lalu lintas," tegas Syaifuddin.

Menurut dia, kendaraan angkutan Natal dan Tahun Baru dipastikan menurun dibandingkan 2019 sehubungan merebaknya pandemi covid-19.

Selain itu, kasus kecelakaan di jalan tol relatif kecil dan hanya satu yang dilakukan penyelidikan oleh Kemenhub yakni di ruas KM 84.

Untuk mencegah penularan covid-19, kata dia, Kemenhub memperketat protokol kesehatan di semua terminal yang melayani angkutan Natal dan Tahun Baru.

Para petugas terminal memberlakukan pengetatan kepada penumpang agar menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Bahkan, terminal juga menyediakan sarana wastafel, bilik cairan disinfektan, dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi awak kendaraan maupun penumpang.

Di samping itu, Kemenhub juga mendapatkan bantuan rapid test antigen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan mendistribusikan sebanyak 20 ribu untuk dilakukan di terminal-terminal utama.

Sedangkan, kata dia, Terminal Mandala Rangkasbitung bisa kerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.

"Ke depan, semua terminal itu dapat menerapkan rapid test antigen bagi penumpang maupun awak kendaraan," pungkas Syaifuddin. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik