Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

BSU Belum Cair 100%, Menaker: Banyak Rekening Bermasalah

M. Iqbal Al Machmudi
16/12/2020 16:18
BSU Belum Cair 100%, Menaker: Banyak Rekening Bermasalah
Dengan menggunakan masker, sejumlah pekerja melintasi trotoar di kawasan Sudirman, Jakarta.(MI/Ramdani)

MENTERI Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) dari termin pertama dan kedua belum 100%. Sebab, terdapat data rekening penerima yang bermasalah.

"Jika dilihat setiap batch realisasinya belum mencapai 100%. Pada termin pertama berdasarkan bank penyalur, terdapat sejumlah data rekening yang bermasalah. Sehingga tidak dapat ditransfer dan mengakibatkan retur," jelas Ida dalam diskusi virtual, Rabu (16/12).

Saat ini, penyaluran BSU sudah masuk ke termin kedua. Berdasarkan data per 14 Desember 2020, realisasi BSU mencapai 93,94% atau sekitar Rp27,96 triliun.

Baca juga: BSU Tetap Cair Walau Penerima Sudah Meninggal

Adapun pada termin pertama telah tersalur kepada 12,26 juta orang. Capaian itu sekitar 98% dengan nilai Rp14,4 triliun. Termin pertama terbagi dalam lima batch dan satu batch tambahan.

Batch I-IV rata-rata menyalurkan 2,9 juta BSU ke rekening penerima. Kemudian, batch V dan VI masing-masing menyalurkan 562 ribu dan 32 ribu ke rekening penerima. Secara rata-rata, persentase penyaluran setiap batch mencapai 98%.

"Sedangkan pada termin kedua telah tersalurkan kepada 11 juta orang, atau 89% dengan nilai Rp13,2 triliun," imbuh Ida.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Dana Desa Sudah Tersalur Rp47 Triliun

Sama dengan termin pertama, pada termin kedua juga dibagi dalam lima batch dan satu batch tambahan. Pada batch I-IV rata-rata tersalur kepada 2,4 juta pekerja. Adapun batch V terhadap 529 ribu pekerja dan batch IV kepada 37 ribu pekerja. Rata-rata persentase penyaluran setiap batch baru 89%.

Setelah mendapat rekenig yang bermasalah, lanjut Ida, dana subsidi tidak dapat dikirim dan terjadi retur. Data yang bermasalah dikembalikan Kementerian Ketenagakerjaan ke BPJAMSOSTEK untuk diperbaiki.

Begitu data selesai diperbaiki, penyaluran BSU kembali dilanjutkan. "Saya harap teman-teman bersabar, karena jangka waktu penyaluran BSU hingga akhir Desember. Teman-teman pekerja yang belum dapat di termin kedua bersabar. Ini masih dalam proses penyaluran," pungkasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya