Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Digitalisasi Bantu UMK Perempuan

Ihfa Firdausya
14/12/2020 04:10
Digitalisasi Bantu UMK Perempuan
Pedagang menyiapkan pesanan konsumen di pasar tradisional terintegrasi secara digital melalui laman pasar.id di Pasar Oro-Oro Dowo Malang.(ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

DIGITALISASI dan penggunaan teknologi dianggap telah membantu kalangan usaha mikro dan kecil (UMK) milik perempuan untuk bertahan menghadapi gejolak ekonomi akibat pandemi covid-19.

Demikian terungkap dalam laporan terbaru UN Women bekerja sama dengan Pulse Lab Jakarta serta Gojek didukung Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (S-DNKI).

Pada laporan berjudul Memanfaatkan Digitalisasi untuk Menghadapi Covid-19 ini menyorot bagaimana covid-19 berdampak bagi pengusaha perempuan dan UMK milik perempuan di Indonesia. Menurut laporan itu, penggunaan platform digital menjadi salah satu strategi bertahan utama untuk UMK dalam menghadapi pandemi.

UN Women Representative and Liaison to ASEAN, Jamshed Kazi, mengatakan riset yang berfokus pada UMK sektor makanan dan minuman ini dilakukan selama September-Oktober 2020.

Hasil riset menyatakan digitalisasi membantu UMK milik perempuan untuk bertahan dan bahkan berkembang apabila mereka ialah usaha muda (yang dimulai dalam setahun terakhir). Disebutkan, lebih dari 50% UMK ini menggunakan lebih dari tiga platform digital untuk menjalankan bisnis.

Kedua, sebanyak 82% perempuan mencatat bahwa penggunaan solusi digital membantu mereka menyeimbangkan pekerjaan dan tanggung jawab domestik dan keluarga dengan lebih baik.

Terakhir, sekitar 75% UMK milik perempuan jika dibandingkan dengan 78% UMK milik laki-laki, telah mengambil tindakan untuk menghadapi hilangnya pemasukan di masa pandemi ini. Namun, perempuan memiliki lebih sedikit pilihan dalam menghadapi situasi tersebut. Dengan demikian, perempuan Indonesia memainkan peran signifikan serta berkontribusi pada ekonomi Indonesia sebagai pemilik dan pengusaha UMK.

“Untuk itu, penting mengambil kebijakan yang spesifik guna memastikan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga mendukung UMK milik perempuan. Ini akan jadi kunci dalam memastikan ketahanan dan pemulihan ekonomi Indonesia pada 2021,” ujar Jamshed dalam keterangan resminya, kemarin.

Kekuatan teknologi

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan laporan itu merupakan masuk­an penting, terutama soal pemanfaatan kekuatan teknologi yang memberdayakan perempuan secara berkelanjutan selama pandemi covid-19.

PEN juga, kata dia, memungkinkan pemerintah untuk memberikan insentif kepada berbagai kelompok, termasuk perempuan pemilik UMK. “Insentif memungkinkan masyarakat untuk belajar menggunakan teknologi digital.”

Head of Pulse Lab Jakarta Petrarca Ka­retji menyatakan riset kebijakan itu bisa menginformasikan strategi dan kebijakan pemulihan yang perlu dilakukan pemerintah ke depan, khususnya untuk UMK milik perempuan.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan riset itu sejalan dengan upaya Gojek yang menjadi mitra bagi 900.000 merchant dan lebih dari 95% di antaranya UMKM. “Kami gembira karena 82% wira­usaha perempuan melihat solusi digital Gojek, seperti Go Biz, dapat membantu mereka dalam menyeimbangkan tanggung jawab rumah dengan pekerjaan.” (S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya