Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jepang Tertarik Tanam Investasi Melalui SWF

Insi Nantika Jelita
04/12/2020 09:05
Jepang Tertarik Tanam Investasi Melalui SWF
Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan(Dok.KKP)

Pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia atau dikenal sebagai Nusantara Investment Authority (NIA) mendapat respon positif dari Jepang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut B. Pandjaitan bersama Menteri BUMN Erick Thohir telah bertemu dengan Penasehat Perdana Menteri Jepang, Izumi Hiroto di Kantor Perdana Menteri Jepang pada Kamis (3/12).

“Jepang secara umum mendukung pembentukan SWF Indonesia. Beberapa kalangan bisnis Jepang pun telah menyatakan ketertarikannya untuk berpartisipasi dalam pembangunan health tourism di Bali, manajemen operator pelabuhan serta tingkatkan investasi di Kawasan Industri Batang," ujar Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi dalam keterangan pers Kemenko Marves, Kamis (3/12).

Luhut menyampaikan, tujuan dirinya dan Erick ke Tokyo adalah untuk mengundang Jepang tingkatkan investasi melalui lembaga SWF yang akan dibentuk berdasarkan amanat Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

"SWF ini akan memberikan fleksibilitas bagi investor untuk menanamkan investasi dalam bentuk ekuitas atau aset dengan pengelolaan yang transparan dan profesional," kata Luhut.

Erick juga menuturkan, pembentukan SWF ini diharapkan dapat menjadi partner bagi investor asing untuk berinvestasi di sektor-sektor yang atraktif dan prioritas di Indonesia.

"Sektor itu antara lain jalan tol, airport dan pelabuhan. Kita ingin aset-aset yang dimiliki BUMN dapat dioptimalisasikan nilainya," imbuh Erick

Diketahui, Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia adalah lembaga yang akan berfungsi mengelola investasi dan menunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Pembentukan lembaga itu diharapkan mendorong perbaikan iklim investasi, pengembangan nilai aset negara dan menunjang pembangunan ekonomi tanah air. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya