Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Waskita Karya Divestasi 9 Ruas Tol Sebesar Rp11 Triliun

Insi Nantika Jelita
02/12/2020 11:01
Waskita Karya Divestasi 9 Ruas Tol Sebesar Rp11 Triliun
Pekerja beraktivitas di jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) seksi 1 di Gresik, Jawa Timur, Selasa (24/11).(Antara)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah menyiapkan 7 paket transaksi untuk melepaskan kepemilikan saham atau divestasi sembilan ruas jalan tol yang berada di bawah PT Waskita Toll Road (WTR). Perseroan memperkirakan seluruh ruas tersebut akan dilepas dengan nilai Rp11 triliun.

Director of Business Development & QSHE Waskita Fery Hendriyanto menjelaskan transaksi yang telah dimulai dan ditargetkan selesai pada 2021.

“Sebelumnya kami berencana untuk melepas empat ruas lagi di akhir tahun ini, namun dikarenakan pandemi covid-19, transaksinya masih dalam proses. Kami tetap optimis target selesai pada awal 2021,” kata Fery dalam keterangan resmi, Rabu (2/11).

Adapub sembilan ruas tol tersebut ialah tiga ruas merupakan ruas tol yang berlokasi di area Jabodetabek, satu ruas terletak di provinsi Jawa Barat, dua ruas berada di Pulau Sumatera, dua ruas bagian dari jaringan tol Trans Jawa, dan ditambah satu ruas di Jawa Timur. Total panjang dari seluruh ruas yang akan dilepas mencapai lebih dari 480 KM.

“Selain adanya penerimaan kas, lewat divestasi Waskita juga akan mengurangi utang dari ruas tol yang tidak lagi terkonsolidasi,” kata Fery.

Lebih lanjut Fery mengatakan, Waskita akan menggunakan beberapa skema pelepasan seperti yang pernah dilakukan sebelumnnya, yakni bakal ada beberapa ruas yang dilepas dengan skema shareswap atau tukar saham.

“Kami juga membuka tender dan menerima penawaran investor untuk beberapa ruas tol serta menggunakan instrumen RDPT,” tambahnya.

Fery juga menjelaskan bahwa hampir semua ruas tol yang akan dilepas telah memiliki calon investor yang berminat dan saat ini tengah melakukan proses due diligence dan valuasi. Selain investor infrastruktur atau lembaga keuangan pada umumnya, dia menuturkan, ruas tol Waskita juga masuk dalam rencana investasi dari Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

LPI bertujuan dikatakan bakal mengoptimalkan nilai investasi yang dikelola secara jangka panjang dalam rangka mendukung pembangunan secara berkelanjutan. LPI berfungsi mengelola dana investasi dan bertugas merencanakan, menyelenggarakan, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi investasi.

“Terbentuknya LPI ini merupakan peluang bagi Waskita dalam mengembangkan bisnis, khususnya investasi infrastruktur,” kata Fery.

Sebagai informasi, Waskita merupakan salah satu investor infrastruktur konektivitas terbesar di Indonesia dengan kepemilikan 17 ruas jalan tol dengan total panjang mencapai 909 KM.

Berdasarkan laporan keuangan Waskita per September 2020 seluruh aset jalan tol Waskita bernilai lebih dari Rp60 triliun. Pada 18 November lalu, Waskita telah sukses melepaskan 30% saham pada ruas tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu melalui penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) untuk penerbitan instrumen Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) dengan nilai Rp550 miliar. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya