Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memprediksi total belanja negara pada kuartal IV mencapai Rp798,7 triliun sehingga total asumsi penyerapannya untuk 2020 sebesar Rp2.639,8 triliun atau 96,4% dari target Perpres 72/2020 Rp2.739,2 triliun.
“Untuk 2020 ini masih ada Rp798,7 triliun anggaran APBN yang akan dieksekusi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Sri Mulyani merinci untuk belanja kementerian/lembaga (K/L) kuartal IV masih ada Rp421,2 triliun sehingga secara keseluruhan tahun diperkirakan akan terserap Rp1.053,4 triliun.
Untuk belanja non-K/L masih ada Rp243,7 triliun pada kuartal IV sehingga secara total keseluruhan tahun akan terserap Rp823 triliun.
“Belanja K/L dan non-K/L jauh lebih besar jika dibandingkan dengan 2019 yang menggambarkan memang tahun ini kita melakukan APBN countercyclical ekspansi sangat besar dari belanja,” ujar Sri Mulyani.
Untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) masih ada Rp133,8 triliun pada kuartal IV sehingga secara sepanjang 2020 diproyeksikan akan terserap Rp763,5 triliun.
Sri Mulyani menyebutkan transfer ke daerah (TKD) pada Oktober Rp68,2 triliun, November Rp57,3 triliun, dan Desember diperkirakan Rp8,18 triliun sehingga secara keseluruhan 2020 akan terserap Rp692,36 triliun atau 99,9% dari target Rp692,73 triliun.
Meskipun pemerintah pusat melakukan transfer ke daerah, menurutnya, APBD belum tentu mengeksekusinya karena kinerjanya hingga akhir Oktober baru Rp678 triliun.
“Jadi, masih ada lebih dari Rp400 triliun yang akan dieksekusi pada November dan Desember,” tegas Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebutkan realisasi belanja negara hingga Oktober ialah Rp2.041,8 triliun atau 74,5% dari pagu sehingga berdasarkan asumsi di atas maka penyerapannya untuk November hingga Desember sebesar Rp598 triliun.
“Masih ada Rp1.068 triliun apabila APBN dan APBD dieksekusi sesuai rencana. Kita berharap angka lebih dari Rp1.000 triliun untuk kuartal IV bisa tetap menjaga momentum pemulihan ekonomi yang sudah tampak,” tandasnya. (Des/Ant/E-1)
Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp4,88 triliun dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2026.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajukan permohonan penambahan dana sebesar Rp16,13 triliun untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.
PARTAI NasDem mengusulkan kepada pemerintah untuk menaikkan dana alokasi kepada partai politik yang berasal dari APBN.
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Ketegangan geopolitik di kawasan Teluk Persia, yakni Iran vs Israel, kembali memunculkan kekhawatiran global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved