Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Dirut BTN : Sektor Perumahan Cepat Bangkit

M Iqbal Al Machmudi
01/12/2020 12:05
Dirut BTN : Sektor Perumahan Cepat Bangkit
Perumahan rakyat(Antara/Muhamad Arif Pribadi)

DIREKTUR Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero), Pahala N. Mansury menilai bisnis sektor perumahan bangkitnya cukup baik dari krisis yang disebabkan pandemi covid.

"Sektor perumahan kalau kita lihat bangkitnya cukup baik, khususnya sektor perumahan yang menjadi kebutuhan dasar," kata Pahala saat webinar Banking and Financial Outlook 2021 yang diadakan Infobank, Selasa (1/12).

Hal itu dilihat dari rasio dari sektor perumahan dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi Indonesia secara keseluruhan masih rendah hanya 2,30%. Artinya, masih banyak masyarakat yang akan membeli rumah.

"Jadi masih banyak masyarakat yang akan membeli rumah pertamanya. Selama ini orang yang membeli rumah berasal dari fix incomers atau orang yang pendapatannya tidak terpengaruh dengan kondisi (pandemi) ini," ujarnya.

BTN mencatat terdapat 11,4 juta berdasarkan kepemilikan dan 7,6 juta berdasarkan hunian yang menjadi peluang dalam penyaluran KPR dan bisnis terkait perumahan lainnya. Selain itu, hal ini membuka peluang ekspansi bisnis property dan menggerakkan 174 sub sektor ekonomi yang mengikuti.

"Di tengah pertumbuhan perekonomian nasional yang terkontraksi di triwulan II 2020 sektor real estate masih dapat tumbuh 2,3%. Artinya sektor perumahan masih mampu menjadi penggerak perekonomian nasional di tengah efek pandemi covid," ungkapnya.

Pahala mengatakan kondisi terendah bisnis sektor perumahan terjadi pada April-Mei 2020. Realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khusus subsidi pada April sampai -60,82%, kemudian bangkit pada Mei 2020 menjadi 35.06%.

Menurutnya pandemi covid ini juga bisa menjadi momentum untuk perbaiki diri termasuk perbaiki bisnis proses dari perkreditan, otomasi, digitalisasi, dan simplifikasi dokumen serta proses yang dilakukan. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik