Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Jumlah Penumpang Libur Nataru Diprediksi Turun Tajam

M. Iqbal Al Machmudi
25/11/2020 17:21
Jumlah Penumpang Libur Nataru Diprediksi Turun Tajam
Petugas mengukur suhu tubuh penumpang KM Sabuk Nusantara 83 di dermaga pelabuhan Natuna, Kepulauan Riau.(Antara/Aditya Pradana)

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jumlah penumpang angkutan umum pada libur Natal dan Tahun Baru turun tajam, jika dibandingkan periode liburan tahun lalu.

Hal itu diutarakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menurutnya, setiap moda transportasi mengalami penurunan jumlah penumpang. Terkecuali jasa penyebrangan kapal yang naik 6%.

Pada 2019, jumlah penumpang kapal tercatat 3,48 juta orang. Adapun pada tahun ini diprediksi naik menjadi 3,69 juta orang.

Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Damri Siapkan Ribuan Armada

"Untuk wilayah Indonesia bagian timur sangat bergantung pada kapal yang mengarungi pulau-pulau," tutur Budi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (25/11).

Penurunan jumlah penumpang yang signifikan diprediksi terjadi pada angkutan bus, yakni 80,26%. Tahun lalu, jumlah penumpang bus mencapai 2,10 juta orang. Pada 2020, jumlah penumpang bus diperkirakan turun menjadi 415 ribu orang.

Selain itu, moda kereta api juga akan mengalami penurunan penumpang yang signifikan hingga 74,1%. Pada 2019, jumlah penumpang kereta api mencapai 6,45 juta orang. Namun tahun ini, jumlah penumpang kereta api diprediksi turun menjadi 1,67 juta orang.

Baca juga: Perkiraan Puncak Arus Libur Panjang Terjadi Pada 23-24 Desember

Adapun jumlah penumpang angkutan laut diperkirakan turun 45,6%, dari 1,34 juta orang menjadi 728 ribu orang. Kemudian, jumlah penumpang angkutan udara turut diprediksi turun hingga 53,7%. Pada 2019 tercatat 5,60 juta orang, kemudian diperkirakan menjadi 2,53 juta orang pada tahun ini.

"Tetapi untuk pesawat bersifat fleksibel bila ada kenaikan. Karena keberadaan pesawat yang setiap saat bisa ditambah," pungkas Budi.

Kemenhub dikatakannya telah meyiapkan moda transportasi secara fisik. Rinciannya, sebanyak 276 kereta api, 50.317 angkutan bus, sarana kapal 218 unit dan angkutan udara 442 unit.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik