Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PUSAT Veteriner Farma (Pusvetma) yang merupakan salah satu unit kerja di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya melakukan inovasi di era globalisasi teknologi. Salah satunya, Pusvetma baru saja meluncurkan aplikasi yang diberi nama VetmaLance atau Veteriner Farma Layanan Cepat.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Ir. Nasrullah M.Sc memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh Pusvetma. Ia memastikan akan memberikan dukungan kepada Pusvetma yang menggagas aplikasi layanan cepat tesebut sebagai upaya baru strategi pemasaran.
"Ini sangat baik sebagai upaya baru strategi pemasaran. Kami akan berikan dukungan maksimal kepada Pusvetma untuk mengembangkan inovasinya," ujar Nasrullah.
Ia menambahkan, inovasi yang dilakukan Pusvetma lewat aplikasi online ini juga sekaligus menjadi jawaban dari tuntutan inovasi teknologi di era 4.0 yang serba online atau mengandalkan internet. Menurutnya, dengan masuk ke dunia online, maka akan memberi kemudahan bagi masyarakat.
"Apa yang dilakukan Pusvetma ini memberikan kemudahan dan akses yang luas kepada masyarakat untuk mendapatkan produk-dan informasinya,” imbuh Nasrullah.
Meski demikian, ia mengingatkan agar Pusvetma tidak terlena atas capaian inovasi yang positif ini. Nasrullah mengimbau agar Pusvetma terus melakukan evaluasi terhadap aplikasi VetmaLance ini.
Dengan evaluasi, lanjut Nasrullah, maka dapat diketahui apakah informasi tersampaikan atau tidak kepada masyarakat. Karena, tujuan dan harapan utama dari aplikasi ini adalah produk Pusvetma semakin banyak yang diminati dan digunakan masyarakat.
“Tentunya kami sangat mengapresiasi atas terobosan-terobosan yang dilakukan Pusvetma saat ini, dan aplikasi ini tentu harus selalu di-update serta di evaluasi apakah Aplikasi ini mampu melayani, terinfokan, efisien dan efektif,” paparnya.
Kepala Pusvetma, Agung Suganda menjelaskan, Aplikasi VetmaLance merupakan aplikasi penjualan berbasis mobile android dan website yang tentunya terkoneksi dengan internet. Dengan aplikasi ini pengguna dapat melakukan transaksi pembelian produk-produk untuk kesehatan hewan produksi Pusvetma secara online.
Seperti halnya aplikasi penjualan online atau e-commerce lainnya, Aplikasi VetmaLance ini dirancang mudah untuk digunakan dan dilengkapi fitur tracking atau pemantauan guna mengetahui sampai dimana proses barang yang dipesan. Pengguna juga dapat melakukan pembayaran menggunakan internet/mobile banking serta pembayaran mudah lainnya.
Hal ini dapat dilakukan sendiri secara mudah oleh pengguna aplikasi. Di samping itu, VetmaLance juga diyakini memiliki keunggulan dan perbedaan dari e-commerce lainnya.
“Perbedaan Vetmalance yaitu, aplikasi ini dibuat secara khusus untuk penjualan atau pembelian produk BLU yang memiliki prosedur khusus termasuk produk yang membutuhkan persyaratan spesifik dalam pengemasan dan pengirimannya," jelas Agung.
Selain itu, dengan aplikasi ini pelanggan dapat memantau status pesanannya. Feedback atau umpan balik juga diaplikasikan di VetmaLance, harapannya produsen dapat mengetahui keluhan atau masukan dari pengguna secara cepat.
Agung menambahkan, aplikasi VetmaLance ini juga dirancang untuk memungkinkan dipergunakan bagi instansi pemerintahan yang menggunakan anggaran APBN dan APBD. (RO/OL-09)
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP).
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Dalam aplikasi MyMoment, pengguna dapat mengirimkan pesan dukungan kepada para pemain, memprediksi skor pertandingan, hingga menebak pencetak gol pertama.
Melalui aplikasi Nyalanesia, pengguna dapat mengakses berbagai program literasi, pelatihan guru, marketplace literasi, hingga forum komunitas pendidikan dalam satu genggaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved