Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Australia Bangun Rumah Sakit Senilai US$1 Miliar

(Ant/Ins/E-2)
17/11/2020 05:25
Australia Bangun Rumah Sakit Senilai US$1 Miliar
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia(Dok. BKPM)

KEPALA Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut sebuah perusahaan asal Australia akan membangun infrastruktur kesehatan berupa rumah sakit senilai US$1 miliar. Komitmen itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani di event West Java Investment Summit (WJIS) 2020.

"Selamat Pak Duta Besar atas MoU yang diteken. Saya baru dapat info yang diteken itu untuk infrastruktur kesehatan, pembangunan rumah sakit US$1 miliar," kata Bahlil dalam dialog virtual mengenai dampak UU Cipta Kerja dan IA-CEPA terhadap investasi, kemarin.

Ia menuturkan, untuk melancarkan investasi tersebut, dirinya akan turun tangan langsung mengurus percepatan perizinan investasi.

"Pak Dubes, izinnya nanti saya sendiri yang langsung handle sebagai bagian dari proses percepatan investasi dari perintah Presiden. Kita punya slogan, silakan investor datang, bawa modal, bawa teknologi, biar pemerintah melalui BKPM yang siapkan izin dan bantu cari lokasi paling murah dan kompetitif," jelas Bahlil.

Ia menambahkan, di tengah kondisi pandemi covid-19, investasi di sektor kesehatan juga diharapkan dapat ikut mengakselerasi proses investasi.

"Kita akan kasih kepastian, kemudahan bagi pengusaha, karena 90% industri kesehatan kita masih impor, jadi ini pasar yang bagus sekali," tutur Bahlil.

Sebelumnya, Bahlil juga menyampaikan minat beberapa perusahaan asing dari Belanda merelokasi pabriknya ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Kabar baik itu didapat di tengah gerak cepat pemerintah membangun kawasan industri itu untuk peningkatan percepatan investasi di tengah pandemi.

"Insya Allah akan dibangun pabrik kaca di Batang dengan orientasi ekspor. Nanti rencananya ada beberapa perusahaan dari Belanda yang berminat membangun pabrik di Batang," ujar Bahlil dalam akun media sosialnya @bahlillahadalia, Jumat (13/11). (Ant/Ins/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya