Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Perekonomian RI Rebound

Despian Nurhidayat
14/11/2020 03:55
Perekonomian RI Rebound
Aktivitas perekonomian triwulan III 2020 telah menunjukkan adanya pemulihan setelah pada triwulan II mengalami tekanan .(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PERTUMBUHAN ekonomi nasional terus menunjukkan tren perbaikan menuju arah positif. Salah satu penyebabnya ialah semakin banyak daerah yang menurunkan pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan kian banyak daerah yang menjadi zona oranye.

“Ini menciptakan ruang gerak yang lebih baik bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja jika dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya,” ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Kamdani melalui pesan elektronik, kemarin.

Shinta mengatakan hal itu juga terjadi karena ada upaya-upaya reformasi kebijakan ekonomi dan birokrasi nasional yang pro investasi.

Selain itu, semakin dekatnya penemuan dan distribusi vaksin yang aman bagi masyarakat.

“Apabila vaksin yang aman dan terbukti secara saintifik dapat mengatasi risiko covid- 19 bisa ditemukan dan didistribusikan di semester pertama tahun depan, proyeksi kegiatan ekonomi nasional dan global akan lebih positif untuk membantu mengeluarkan Indonesia dari resesi,” ujar Shinta.

Peneliti Bidang Ekonomi The Indonesian Institute, M Rifki Fadilah, menilai perekonomian di Jakarta terlihat mulai bangkit (rebound) seusai pemberlakuan PSBB transisi sejak 12 Oktober lalu hingga saat ini.

Menurutnya, hal itu bisa berkaca pada penerapan PSBB transisi pada Juni 2020 lalu ketika terjadi pembaik an ekonomi yang cukup signifi kan hingga Agustus 2020.

Menurut pengamatan Rifki, saat ini perekonomian Jakarta terlihat sudah membaik dan terjadi pembalikan ekonomi menuju baseline seperti pada Juni 2020 tersebut.

“Implikasi dari PSBB transisi saat ini ialah mobilitas masyarakat mulai meningkat dan ekonomi Jakarta memiliki probabilitas akan pulih berangsung-angsur,” kata Rifki saat dihubungi, kemarin.

 

Titik balik

Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto menyatakan perekonomian Indonesia saat ini tengah mengalami titik balik perbaikan setelah sempat anjlok pada kuartal II 2020.

“Titik balik perbaikan perekonomian Indonesia mulai terlihat dari seluruh komponen pertumbuhan perekonomian, baik dari sisi pengeluaran maupun produksi yang mulai mengalami peningkatan,” kata Dito, kemarin.

Menurutnya, titik balik perekonomian dipengaruhi oleh akselerasi stimulus fi skal (APBN) dan program pemulihan ekonomi nasional yang dapat dilihat dari peningkatan konsumsi pemerintah di kuartal III 2020 yang mampu tumbuh positif sebesar 9,8% (yoy). Selain itu, per 9 November 2020 program PEN telah terealisasi Rp383,01 triliun atau 55,1% dari pagu Rp695,2 triliun.

Staf Khusus Presiden Bidang Eko nomi Arif Budimanta juga menegaskan perekonomian nasional menuju arah positif setelah berhasil melewati titik terdalam kontraksi perekonomian.

“Kita berhasil melewati titik terdalam perekonomian, sama halnya dengan tren (pertumbuhan) yang terjadi di dunia,” ungkapnya dalam diskusi virtual, kemarin.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengubah struktur Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Presiden melibatkan Kadin sebagai bagian dari Satgas PEN dan Badan POM dalam Satgas Penanganan Covid-19.

Hal itu tertuang dalam Perpres Nomor 108 Tahun 2020 yang diteken pada 10 November 2020.(Hld/Dkh/ Ant/X-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik