Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perdana, Pengiriman 15 Kontainer Beras dari Papua ke Surabaya

Insi Nantika Jeliat
13/11/2020 17:30
Perdana, Pengiriman 15 Kontainer Beras dari Papua ke Surabaya
Tumpukan kontainer program tol laut(MI/M Iqbal Al Machmudi)

Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan operator kapal mencatatkan sejarah yang mengirimkan hasil bumi dari Indonesia Bagian Timur sebanyak 16 kontainer dari Pelabuhan Merauke, Papua menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Merauke Turki Rachmat K. Sully menyampaikan bahwa pengiriman kontainer beras ini merupakan pengiriman perdana lewat Tol Laut.

“Keberhasilan ini semata kerja sama semua pihak dan terima kasih kepada teman-teman stakeholder terutama kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan dan dinas terkait," ujar Turki di Merauke, Jumat (13/

Ia menuturkan, keseluruhan kontainer tersebut terdiri dari 15 kontainer beras dan 1 (satu) kontainer biji gebang yang diangkut oleh Kapal Logistik Nusantara 2. Kapal tersebut merupakan kapal tol laut yang dibangun pada tahun 2007.

Lebih lanjut, Turki berharap ke depan target-target peningkatan sumber daya pertanian di wilayah Merauke semakin meningkat pada voyage/trip berikutnya untuk dapat dikirimkan kembali ke luar Merauke.

“Dan bukan saja padi tapi ke depan produksi sagu, kopra, gambir, karet dan hasil laut seperti ikan, kepiting dan lain-lain kita bisa kirim dengan jumlah besar ke daerah Jawa dan daerah-daerah lain," tutur Turki.

Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan Kemaritiman, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana mengatakan, dengan program Tol Laut, Pemerintah dapat memastikan terpenuhinya logistik baik distribusi kebutuhan pokok maupun barang penting lainnya secara terjadwal dan pasti.

“Dampak yang disasar adalah pengurangan selisih harga antar pulau yang akhirnya dapat meningkatan kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Buyung.

Selanjutnya, kata Dia, Tol Laut menjadi bukti upaya Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan ke daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Perbatasan (3TP).

“Tol laut juga menjadi angkutan laut yang berlayar secara rutin dan terjadwal dari wilayah barat sampai timur Indonesia dan sebaliknya,” pungkas Buyung. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya