Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEJALAN dengan Tema Hari Ulang Tahun (HUT) PT Pertamina (Persero) sebagai Holding Migas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dalam memperluas pemerataan dan pemanfaatan energi, kali ini PGN Group menawarkan layanan terintegrasi agar nilai lebih gas bumi sebagai sumber energi yang bersih dapat dirasakan oleh masyarakat secara lebih luas.
Melalui BerandaMas yang dikelola PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas) selaku Anak Perusahaan PGN, mendukung upaya PGN dalam pengelolaan gas bumi dengan menyediakan kawasan hunian pintar berbasis gas bumi dan ramah lingkungan.
BerandaMas berada di kawasan yang cukup strategis dan terpadu di Kawasan Vida Bekasi, Jalan Raya Narogong km 11, Bentargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat yang mengintregrasikan kawasan hunian dan komersial.
Direktur Komersial PGN Faris Azis menjelaskan bahwa BerandaMas merupakan Indonesia First Energy Base House Estate. BerandaMas didukung oleh fasilitas dan infrastruktur dari PGN Group, seperti jaringan pipa gas rumah tangga (jargas), fasilitas internet yang tersambung melalui jaringan Fiber Optik PGNCOM, jaringan utilitas listrik dari PLN, dan menggunakan solar panel.
Semua jaringan tersebut berada di bawah tanah, sehingga tidak ada kabel-kabel bersliweran antar rumah.
“Dengan jargas akan lebih aman karena pemasangan pipa gas dilakukan oleh teknisi yang bersertifikasi di bidangnya dan akan selalu dimonitor secara berkala. Jargas juga lebih ramah lingkungan dan praktis dengan gas yang mengalir 24 jam. Dengan jargas yang harganya lebih murah, akan dapat menghemat biaya energi sekitar 50% setiap bulannya,” jelas Faris, Kamis (12/11).
Faris melanjutkan, teknologi Fiber Optic Network dapat membuat akses internet di BerandaMas dapat lebih cepat dan eksklusif, dengan kecepatan hingga 10Mbps dan koneksi internet yang lebih stabil.
Kemudian Solar panel berfungsi untuk menyerap energi sinar matahari yang dikonversi menjadi listrik. Dengan kapasitas 1300 (WP) Wattpeak, maka dapat menghemat penggunaan listrik saat siang hari. Dampak yang dapat dirasakan, adanya penghematan yang bisa mencapai 40% per bulan.
Dengan didesain oleh Andra Martin, yang merupakan Desainer Top Kenamaan Dunia, BerandaMas mengedepankankan Green Living Concept yang mengutamakan pencahayaan dan sirkulasi udara alami.
Selain itu, juga dilengkapi dengan pedestrian yang nyaman untuk pejalan kaki, club house, dan taman besar di tengah kompleks sehingga dapat menjadi pusat orientasi dari keseluruhan kompleks.
Adapun jarak antar tembok dengan jarak tertentu agar sinar matahari untuk memberikan ruang bagi sinar matahari dan sirkulasi udara. Desain ini juga dapat mencegah merambatnya api jika terjadi kebakaran di salah satu rumah.
“BerandaMas juga berkonsep Smart Home Concept yang memudahkan penghuni untuk menyalakan dan mematikan perangkat elektronik di dalam rumah dengan menggunakan smartphone,” tambah Faris.
Dari sisi keamanan, BerandaMas didesain satu pintu (one gateway) untuk memasuki kawasan perumahan yang disertai CCTV. Selain itu, dilengkapi dengan IP Live Camera sehingga penghuni dapat mengontrol keamananan rumah dari jarak jauh sekalipun.
Beberapa fasilitas penunjang lainnya yang dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan tinggal di BerandaMas, seperti rumah sakit, sekolah, POM Bensin, kantor polisi, dan sport club. Tak lupa, fasilitas penunjang yang dapat memudahkan mobilisasi penghuni, seperti akses shuttle bus menuju titik-titik di Jakarta, dekat dengan Stasiun KAI Bekasi Barat dan Bekasi Timur, LRT, Pintu Tol Jatiasih, dan Tol JORR 2.
“BerandaMas dapat dimiliki oleh masyarakat umum, tidak hanya karyawan PGN saja. Semua unit juga available atau ready stock dengan harga mulai dari Rp 800 juta. Jadi siap huni kapan saja. Bagi yang tertarik dan ingin visit ke BerandaMas dapat membuat appointment dengan tim marketing yang selalu siap menemani,” ujar Faris.
Semua unit BerandaMas memiliki dua lantai dengan empat tipe interior yaitu Tanagi (60/ 66), Banu (72/ 75), Anila (84/ 89), dan Adanu (105/ 109).
Lebih lanjut, Faris menjelaskan, pembayaran bisa secara kredit melalui Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan bank yang sudah bekerja sama seperti Bank BTN, Mandiri, BRI, BNI, BNI Syariah, dan BSM.
Selain bank-bank tersebut, juga tetap dapat diajukan KPR ke bank lainnya, karena sertifikat BerandaMas sudah pecah sehingga akan mudah untuk dibantu proses ke bank lain.
“Untuk memperluas pemanfaatan gas bumi, PGN mengupayakan layanan yang terintegrasi. BerandaMas menjadi salah satu wujud realisasinya yakni menyediakan kawasan hunian masa kini yang pintar dan hemat energi," tutur Faris.
"BerandaMas merupakan wujud pilot project layanan beyond gas bumi yang sebentar lagi akan diperluas dalam layanan terintegrasi perwujudan salah satu Program Gasifikasi Nasional, Sapta PGN, bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan PGN dalam menyalurkan energi baik gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan,” ujar Faris. (RO/OL-09)
Pertamina sepanjang 2024 memberikan setoran kepada penerimaan negara, berupa pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan dividen senilai Rp401,73 triliun.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Pemerintah masih mengkaji lebih lanjut negara mana saja yang impornya akan dialihkan ke AS.
Berbagai inovasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) membuktikan BUMN tersebut terdepan dalam transisi energi dan dekarbonisasi.
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Dengan penambahan ini, Pertamina yakin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, baik yang tengah melakukan perjalanan ataupun tinggal di rumah
Pagelaran Suadesa Festival 2025 di Karangrejo, Magelang, Jawa Ttengah, membawa berkah bagi pelaku UMKM lokal.
KPK menetapkan dan menahan dua tersangka dalam kasus ini yakni mantan Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan eks Komisaris PT Inti Alasindo Energi (IAE) Iswan Ibrahim.
Ada tiga saksi lain yang turut dipanggil KPK dalam kasus ini. Menurut Budi, inisial mereka yakni MSMM, DSW, dan DAS, Mereka semua mantan pejabat di PGN.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendorong energi kemandirian desa lewat ajang Suadesa Festival 2025 pada 10-11 Mei 2025 di Gasblock PGN Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
PT Pertamina Gas Negara (PGN) menyalurkan bantuan pangan dan pelayanan kesehatan kepada lebih dari 3.000 jiwa korban banjir Jakarta dan Bekasi.
Pendistribusian gas bumi nasional mulai diperketat demi mendukung ketahanan energi nasional. Hal ini dilakukan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan menjalin kerja sama dengan TNI AD
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved