Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kinerja BRISyariah Melesat

Despian Nurhidayat
05/11/2020 17:30
Kinerja BRISyariah Melesat
Petugas BRISyariah(Antara/Dewi Fajriani)

PT Bank BRIsyariah Tbk berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dari berbagai sisi pada kuartal-III 2020, bahkan melampaui pertumbuhan industri perbankan nasional.

Hal ini terlihat dari Laba BRIsyariah yang tumbuh signifikan mencapai 237% menjadi Rp191 miliar pada September 2020, dari Rp56 miliar di September 2019. 

Selain itu, dari sisi aset, BRIsyariah juga membukukan pertumbuhan 51,4% (yoy), menjadi Rp56 triliun pada September 2020 dari Rp37 triliun pada September 2019.

Direktur Utama BRIsyariah Ngatari mengatakan bahwa di tengah pandemi covid-19, BRIsyariah melakukan sejumlah langkah agar pertumbuhan bisnis bank tetap sehat.

"Kami berkomitmen bahwa kami akan menghadirkan inovasi dan meningkatkan kinerja kami di tahun 2020 ini. Beberapa hal yang kami lakukan ialah optimalisasi layanan perbankan digital sebagai langkah adaptive operations, selektif dalam menyalurkan pembiayaan serta melakukan restrukturisasi sebagai pre-emptive strategies for sustainable financing portfolio. Selain itu, kami berkomitmen meningkatkan dana murah yang sehat, mengatur dan menjaga posisi serta buffer likuiditas sebagai penerapan healthy liquidity management," ungkapnya dalam acara public expose secara virtual, Kamis (5/11).

Lebih lanjut, Direktur Operasional BRIsyariah Fahmi Subandi menyampaikan bahwa dari sisi aset, pembiayaam dan DPK (Dana Pihak Ketiga), BRIsyariah berhasil tumbuh di atas rata-rata industri.

"Kinerja pembiayaan BRIsyariah pada September 2020 naik 57,9% secara year on year (yoy) menjadi Rp40,3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp25,5 triliun. Di sisi aset, BRIsyariah juga membukukan pertumbuhan 51,4% (yoy), menjadi Rp56 triliun pada September 2020 dari Rp37 triliun pada September 2019," kata Fahmi.

"DPK tumbuh 72,69% menjadi Rp48,7 triliun pada September 2020, dari Rp28,2 triliun di September 2019. Laba BRIsyariah pun turut menunjukkan pertumbuhan signifikan mencapai 237% menjadi Rp191 miliar pada September 2020, dari Rp56 miliar di September 2019," sambungnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy menambahkan, pembiayaan segmen ritel menjadi pendukung utama pada pertumbuhan kinerja perusahaan. Pada September 2020 total pembiayaan yang disalurkan BRIsyariah mencapai Rp40,3 triliun, dan 76,6% dari portfolio pembiayaan perusahaan adalah pembiayaan ritel, yakni Rp30,9 triliun.

"Pembiayaan ritel konsumer dengan risiko rendah masih menjadi fokus BRIsyariah. Total pembiayaan ritel konsumer tetap dominan dalam penyaluran pembiayaan perusahaan dengan angka Rp12,2 triliun atau tumbuh 53,77% (yoy) pada September 2020," ujar Fidri.

Selain itu, pertumbuhan pembiayaan yang paling tinggi terjadi di segmen ritel mikro di mana jumlah outstanding meningkat hingga 165% (yoy) menjadi Rp10,9 triliun pada September 2020.

Di tempat yang sama, Direktur Bisnis Komersil BRIsyariah Kokok Alun Akbar menegaskan bahwa selain pembiayaan, DPK BRIsyariah juga tumbuh meningkat berkat pertumbuhan signifikan dari tabungan dan giro.

"Keberhasilan BRIsyariah dalam meningkatkan DPK yang fokus pada peningkatan Dana Murah (CASA) mampu menurunkan tingkat biaya dana ,” pungkas Kokok.

Dengan berbagai digitalisasi layanan, baik untuk melayani nasabah DPK maupun nasabah pembiayaan, BRIsyariah optimistis akan terus tumbuh di tahun 2020. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik