Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SEKTOR pertanian di Tanah Air sudah mulai tersentuh era 4.0. Era yang membuat sektor pertanian sudah juga disentuh teknologi informasi (IT) dan digitalisasi. Oleh sebab itu, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Siti Munifah, menegaskan tidak ada alasan tidak mengenal IT.
Pernyataan tersebut disampaikan Siti Munifah pada Workshop Informasi Lingkup BPPSDMP, Selasa (3/11). Dalam paparannya, Siti Munifah mengangkat tema Optimalisasi Informasi Media Digital dalam Mendukung Program Utama Kementan.
“Informasi pertanian harus dimasifkan. Apalagi, pada pertumbuhan ekonomi di Triwulan II 2020, pertanian menyumbang PDB sebesar 16%, artinya pertanian itu bisa diandalkan. Pada mana pandemi yang bisa positif pertumbuhan ekonominya adalah pertanian dan telekomunikasi,” katanya.
Siti Munifah mengatakan, sektor pertanian sendiri sudah memasuki era 4.0. Hal ini juga sejalan dengan tagline yang sering digaungkan Mentan, yaitu Maju, Mandiri, Modern.
“Pertanian Maju ditunjukkan dengan penggunaan IT, sedangkan Mandiri dengan peningkatakan ekspor tiga kali lipat. Sedangkan bisa disebut Modern kalau semua sudah menggunakan alsintan, berbudidaya dengan smart agriculture, penggunaan Internet of Thing (IoT). Ini ciri pertanian modern," katanya.
Dtambahkannya, pertanian 4.0 sendiri sudah diterapkan diberbagai negara, seperti Jepang dan Korea.
“Semua sektor sudah menerapkan 4.0, selain pertanian, ada juga industri, film, maupun musik. Kita tidak boleh tertinggal, pertanian kita pun harus mengikuti era 4.0. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mengenal IT, ICT, atau mengenal komputer,” tegasnya.
Menurutnya, makna dari modern adalah pemanfaatkan alat modern berbasis IoT, drone, juga remote control. Hal itu juga yang sedang dibangun oleh BPPSDMP.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan perubahan untuk menyambut era 4.0.
“BPPSDMP sudah menyiapkan SDM untuk mendukung era 4.0, era digital dimana teknologi harus dimanfaatkan. Caranya, kita mentransformasikan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi BPP Kostratani,” terangnya.
Dijelaskannya, BPP Kostratani dilengkapi sarana IT dan juga komputer. Hal ini akan membantu pengembangan SDM di dalam BPP.
“Dengan sarana IT dan komputer, penyuluh dan petani sekitar BPP bisa mengikuti pelatihan atau penyuluhan dan webinar yang kita lakukan secara virtual. Proses ini tidak pernah berhenti, terus kita jalankan meski dalam pandemi covid-19,” katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limp menegaskan pengembangan SDM pertanian sangat penting.
“Kita harus meningkatkan kualitas, pengetahuan, kemampuan, juga keterampilan SDM pertanian. Karena kita berharap SDM-SDM pertanian bisa memberikan inovasi untuk mendukung peningkatan produksi,” katanya. (RO/OL-09)
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved