Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEKTOR pertanian di Tanah Air sudah mulai tersentuh era 4.0. Era yang membuat sektor pertanian sudah juga disentuh teknologi informasi (IT) dan digitalisasi. Oleh sebab itu, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Siti Munifah, menegaskan tidak ada alasan tidak mengenal IT.
Pernyataan tersebut disampaikan Siti Munifah pada Workshop Informasi Lingkup BPPSDMP, Selasa (3/11). Dalam paparannya, Siti Munifah mengangkat tema Optimalisasi Informasi Media Digital dalam Mendukung Program Utama Kementan.
“Informasi pertanian harus dimasifkan. Apalagi, pada pertumbuhan ekonomi di Triwulan II 2020, pertanian menyumbang PDB sebesar 16%, artinya pertanian itu bisa diandalkan. Pada mana pandemi yang bisa positif pertumbuhan ekonominya adalah pertanian dan telekomunikasi,” katanya.
Siti Munifah mengatakan, sektor pertanian sendiri sudah memasuki era 4.0. Hal ini juga sejalan dengan tagline yang sering digaungkan Mentan, yaitu Maju, Mandiri, Modern.
“Pertanian Maju ditunjukkan dengan penggunaan IT, sedangkan Mandiri dengan peningkatakan ekspor tiga kali lipat. Sedangkan bisa disebut Modern kalau semua sudah menggunakan alsintan, berbudidaya dengan smart agriculture, penggunaan Internet of Thing (IoT). Ini ciri pertanian modern," katanya.
Dtambahkannya, pertanian 4.0 sendiri sudah diterapkan diberbagai negara, seperti Jepang dan Korea.
“Semua sektor sudah menerapkan 4.0, selain pertanian, ada juga industri, film, maupun musik. Kita tidak boleh tertinggal, pertanian kita pun harus mengikuti era 4.0. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mengenal IT, ICT, atau mengenal komputer,” tegasnya.
Menurutnya, makna dari modern adalah pemanfaatkan alat modern berbasis IoT, drone, juga remote control. Hal itu juga yang sedang dibangun oleh BPPSDMP.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan perubahan untuk menyambut era 4.0.
“BPPSDMP sudah menyiapkan SDM untuk mendukung era 4.0, era digital dimana teknologi harus dimanfaatkan. Caranya, kita mentransformasikan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi BPP Kostratani,” terangnya.
Dijelaskannya, BPP Kostratani dilengkapi sarana IT dan juga komputer. Hal ini akan membantu pengembangan SDM di dalam BPP.
“Dengan sarana IT dan komputer, penyuluh dan petani sekitar BPP bisa mengikuti pelatihan atau penyuluhan dan webinar yang kita lakukan secara virtual. Proses ini tidak pernah berhenti, terus kita jalankan meski dalam pandemi covid-19,” katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limp menegaskan pengembangan SDM pertanian sangat penting.
“Kita harus meningkatkan kualitas, pengetahuan, kemampuan, juga keterampilan SDM pertanian. Karena kita berharap SDM-SDM pertanian bisa memberikan inovasi untuk mendukung peningkatan produksi,” katanya. (RO/OL-09)
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved