Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kementan Dorong Pertanian Gunakan Teknologi Informasi

Mediaindonesia.com
03/11/2020 11:51
Kementan Dorong Pertanian Gunakan Teknologi Informasi
Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Siti Munifah.(Ist)

SEKTOR pertanian di Tanah Air sudah mulai tersentuh era 4.0. Era yang membuat sektor pertanian sudah juga disentuh teknologi informasi (IT) dan digitalisasi. Oleh sebab itu, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Siti Munifah, menegaskan tidak ada alasan tidak mengenal IT.

Pernyataan tersebut disampaikan Siti Munifah pada Workshop Informasi Lingkup BPPSDMP, Selasa (3/11). Dalam paparannya, Siti Munifah mengangkat tema Optimalisasi Informasi Media Digital dalam Mendukung Program Utama Kementan.

“Informasi pertanian harus dimasifkan. Apalagi, pada pertumbuhan ekonomi di Triwulan II 2020, pertanian menyumbang PDB sebesar 16%, artinya pertanian itu bisa diandalkan. Pada mana pandemi yang bisa positif pertumbuhan ekonominya adalah pertanian dan telekomunikasi,” katanya.

Siti Munifah mengatakan, sektor pertanian sendiri sudah memasuki era 4.0. Hal ini juga sejalan dengan tagline yang sering digaungkan Mentan, yaitu Maju, Mandiri, Modern. 

“Pertanian Maju ditunjukkan dengan penggunaan IT, sedangkan Mandiri dengan peningkatakan ekspor tiga kali lipat. Sedangkan bisa disebut Modern kalau semua sudah menggunakan alsintan, berbudidaya dengan smart agriculture, penggunaan Internet of Thing (IoT). Ini ciri pertanian modern," katanya.

Dtambahkannya, pertanian 4.0 sendiri sudah diterapkan diberbagai negara, seperti Jepang dan Korea.

“Semua sektor sudah menerapkan 4.0, selain pertanian, ada juga industri, film, maupun musik. Kita tidak boleh tertinggal, pertanian kita pun harus mengikuti era 4.0. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mengenal IT, ICT, atau mengenal komputer,” tegasnya.

Menurutnya, makna dari modern adalah pemanfaatkan alat modern berbasis IoT, drone, juga remote control. Hal itu juga yang sedang dibangun oleh BPPSDMP.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan perubahan untuk menyambut era 4.0.

“BPPSDMP sudah menyiapkan SDM untuk mendukung era 4.0, era digital dimana teknologi harus dimanfaatkan. Caranya, kita mentransformasikan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi BPP Kostratani,” terangnya.

Dijelaskannya, BPP Kostratani dilengkapi sarana IT dan juga komputer. Hal ini akan membantu pengembangan SDM di dalam BPP.

“Dengan sarana IT dan komputer, penyuluh dan petani sekitar BPP bisa mengikuti pelatihan atau penyuluhan dan webinar yang kita lakukan secara virtual. Proses ini tidak pernah berhenti, terus kita jalankan meski dalam pandemi covid-19,” katanya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limp menegaskan pengembangan SDM pertanian sangat penting.

“Kita harus meningkatkan kualitas, pengetahuan, kemampuan, juga keterampilan SDM pertanian. Karena kita berharap SDM-SDM pertanian bisa memberikan inovasi untuk mendukung peningkatan produksi,” katanya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya