Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pasar Saham Berpotensi Tertekan pada Pekan Ini

(Try/E-1)
02/11/2020 05:30
Pasar Saham Berpotensi Tertekan pada Pekan Ini
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10/2020)( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ws)

PASAR saham Indonesia berpeluang melakukan adjustment atau penyesuaian terhadap pergerakan pasar luar negeri yang cenderung terkoreksi.

Sebagaimana diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) libur tiga hari pada pekan kemarin. Adapun indeks saham di berbagai belahan dunia lainnya cenderung mengalami penurunan akibat sentimen kenaikan kasus covid-19.

“Pelaku pasar menanti pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal ke III dan lanjutan laba perusahaan. Naiknya kasus covid-19 menjadi tekanan bagi pasar saham dunia. IHSG berpeluang konsolidasi melemah di pekan ini dengan support di level 5.095 sampai 5.000 dan resistance di level 5.182 sampai 5.200,” kata Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee, kemarin.

Pekan ini pasar saham juga menantikan hasil pemilu AS pada 3 November 2020. Berdasarkan hasil survei Reuters, saat ini kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden di atas Presiden Donald Trump secara nasional sebesar 10%.

Namun, hasil survei itu belum bisa menjadi pegangan karena masih ada persaingan disejumlah negara bagian untuk menentukan hasil akhir siapa yang terpilih. Ditambah juga pengalaman empat tahun lalu dengan jajak pendapat serupa tidak memprediksi kemenangan Trump.

Adanya potensi pertarungan hukum antara Partai Republik dan Demokrat tentang cara menghitung suara juga telah meningkatkan risiko perdebatan akan hasil pemilu. “Hal ini merupakan faktor negatif bagi pasar keuangan,” ujar Hans.

Selain itu, peningkatan kasus covid-19 menjadi berita utama beberapa pekan terakhir. Peningkatan kasus telah mendorong Jerman dan Prancis mengumumkan pembatasan di sektor bisnis.

Prancis mengharuskan warga tinggal di rumah mulai Jumat. Jerman akan menutup bar, restoran, dan teater mulai 2 November hingga akhir bulan.

Pemerintah Inggris di bawah tekanan untuk memperketat pembatasan dengan kenaikan kasus selama sembilan hari terakhir. Kenaikan kasus covid-19 yang diikuti langkah penguncian akan sangat mengganggu pemulihan ekonomi dan berpotensi mendorong pasar keuangan terkoreksi.

“Terlihat pasar Amerika dan Eropa rata-rata tertekan turun dalam sepekan kemarin akibat berita ini,” jelasnya. (Try/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya