Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Proyek Pelabuhan Patimban Dipastikan tak Ganggu Aktivitas Nelayan

Insi Nantika Jelita
31/10/2020 17:54
Proyek Pelabuhan Patimban Dipastikan tak Ganggu Aktivitas Nelayan
Pembangunan akses jalan ke Pelabuhan Patimban(Antara/Muhammad Ibnu Chazar)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan, proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, tidak mengganggu mata pencaharian para nelayan setempat.

Pembangunan pelabuhan tersebut, katanya, juga bakal fokus pada aspek sosial. Yakni, dampak dari pembangunan pelabuhan ini terhadap mata pencaharian nelayan di sekitar Patimban.

“Rencananya nanti akan ada kerja sama dari para perusahaan dengan membentuk koperasi usaha bersama untuk nelayan dan ada bantuan kapal yang muatannya lebih dari 15 GT supaya nelayan bisa melaut lebih jauh,” kata Budi dalam keterangannya saat meninjau Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, Sabtu (31/10).

Budi memastikan proyek tahap 1 pembangunan pelabuhan tersebut dapat selesai sesuai target pada November 2020 dan bisa dioperasikan secara terbatas pada akhir tahun.

"Pada Desember 2020 rencananya sudah bisa dioperasikan sebagai car terminal," kata Menhub.

Pembangunan pelabuhan Patimban sebutnya, telah mengalami progres yang baik yaitu, pembangunan Terminal Mobil (Car Terminal) seluas 8 hektare (ha) mencapai 92% dan ditagetkan selesai pada akhir November 2020. Car teminal ini memiliki dermaga berukuran 350 meter x 33 meter berkapasitas 218.000 CBU.

Baca juga : Tinjau Pelabuhan Patimban, Menhub: Akhir November Siap Beroperasi

Kemudian, Terminal Kontainer seluas 1 hektar dengan dermaga berukuran 420 meter x 34 meter juga ditargetkan selesai pada akhir November 2020. Dermaga ini berkapasitas 250.000 TEUs.

Sementara, jalan akses pelabuhan dari jalan akses yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan Ramp on/off jalan akses progressnya sudah mencapai 99%

Selanjutnya, terkait pengelolaan pelabuhan patimban, juga sudah diumumkan calon perusahaan operator yang lolos tahap pra kualifikasi proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pelabuhan Patimban pada 20 Oktober lalu, yaitu Konsorsium Patimban yang terdiri dari PT CTCorp Infrastruktur Indonesia, PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya.

Pelabuhan Patimban menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berada di area seluas 369 Ha dan backup area mencapai 356 Ha, dengan biaya investasi total hingga mencapai Rp 43,2 triliun.

Untuk tahap satu sudah dilakukan sebesar Rp 14 triliun yang dananya berasal dari APBN dan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Tahap lanjutan dari pengembangan pelabuhan ini akan dilakukan pada tahun 2023 dengan nilai investasi sebanyak Rp9,5 triliun. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya