Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ASOSIASI Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) mendukung pola kemitraan dengan sistem manajemen tunggal yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V terhadap para petani plasma.
Dalam keterangannya, kemarin, Ketua Umum Aspekpir Setiyono mencontohkan keberhasilan kemitraan itu di lahan seluas 720 hektare (ha) perkebunan sawit rakyat, Kabupaten Siak, Riau. Kemitraan antara petani plasma dan PTPN V berhasil mendongkrak produktivitas TBS petani plasma hingga di atas rata-rata produktivitas nasional.
"Saat ini rata-rata produksi TBS (tandan buah segar) di kebun sawit petani plasma mitra PTPN V telah mencapai 23-24 ton per ha per tahun. Jumlah itu jauh di atas standar Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) sebesar 19 ton TBS per ha per tahun," papar Setiyono.
Ia menambahkan, kunci keberhasilan PTPN V dalam meningkatkan produksi TBS di kebun sawit petani plasma ialah adanya transparansi dan komitmen perusahaan dalam mengelola kebun sawit, termasuk manfaat nyata yang diterima petani plasma.
"Kemitraan antara petani dan perusahaan dibangun dengan pola transparansi di semua hal. Mulai penyusunan anggaran pembangunan kebun hingga transparansi biaya yang ditawarkan ke petani. Bahkan, biaya pengelolaan kebun sawit PTPN V berada di bawah standar pemerintah," ucapnya.
Menanggapi itu, CEO PTPN V Jatmiko K Santosa menyampaikan, sistem kemitraan dengan manajemen tunggal yang selama ini dijalankan terbukti memberikan hasil nyata kepada petani. Ia berharap skema yang sama dapat pula dijalankan dengan petani plasma lainnya di Riau. "Melalui sistem manajemen tunggal, kami yang menanam, kami yang mengelola, dan kami yang mengolah hasilnya. Petani juga kita berdayakan selama peremajaan sawit berlangsung. Kemudian, setiap hasil transaksi sawit yang tercatat di rekening, petani juga mengetahuinya," ucap Jatmiko.
PTPN V berkomitmen mengakselerasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) agar dapat mencapai target perusahaan seluas 18 ribu ha hingga 2023. Khusus tahun ini, PTPN V menargetkan program PSR di lahan seluas 5.400 ha di Riau. (RO/E-2)
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
PT Astra Agro Lestari mencatatkan kinerja yang positif dan juga menunjukkan pencapaian tanggung jawab sosial melalui Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved