Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DEWAN Pimpinan Pusat Serikat Pekerja (DPP SP) BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SP BPJS Ketenagakerjaan pada Kamis-Jumat, (22-23/10), rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara virtual yang diikuti oleh pengurus DPP, DPKP, DPW, DPKW, DPKC SP BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia.
Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah menetapkan sasaran dan program kerja organisasi dalam satu periode kepengurusan ke depan, serta menginternalisasikan komitmen insan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) dalam sinergi dengan manajemen demi mewujudkan kinerja teratas.
Rakernas kali ini mengangkat tema “Menjaga dan Memperkuat Rumah Kita”, sejalan dengan tantangan di masa yang akan datang, SP BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen dalam menjaga stabilitas dan proses bisnis BPJAMSOSTEK dengan menyadari sepenuhnya bahwa karyawan, sebagai anggota SP BPJS Ketenagakerjaan adalah aset utama institusi ini.
BPJAMSOSTEK saat ini berada dalam proses transisi kepemimpinan dimana jajaran Direksi dan Dewan Pengawas dalam periode ini akan memasuki masa akhir jabatannya. Panitia Seleksi yang dibentuk oleh Presiden RI saat ini sedang melaksanakan tugasnya dalam menjaring dan menemukan calon pemimpin BPJAMSOSTEK yang akan datang dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan.
Salah satu tantangan tersebut adalah dengan telah disahkannya Undang Undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law oleh DPR-RI yang memberi amanah satu program tambahan kepada BPJAMSOSTEK yaitu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Program ini tertuang pada UU Cipta Kerja sebagai langkah untuk mensejahterakan pekerja dan tetap mendukung keberlangsungan perekonomian dari risiko-risiko yang dihadapi pemberi kerja.
Ketua Umum DPP SP BPJS Ketenagakerjaan, Tri Candra Kartika menyampaikan, "Tantangan ke depan yang dihadapi BPJAMSOSTEK akan semakin berat, namun saya yakin dan percaya seberat apapun itu, dengan sinergi yang baik antara karyawan dan manajemen, semua hal yang menjadi hambatan akan dapat dilewati dengan capaian-capaian yang menggembirakan.”
“Dalam menghadapi suksesi kepemimpinan Direksi di BPAMSOSTEK, Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan menghormati dan menghargai proses yang dilaksanakan pemerintah dalam melaksanakan seleksi dimaksud. Calon-calon pemimpin yang berasal dari beragam profesi, baik dari internal maupun eksternal BPJAMSOSTEK merupakan salah satu wujud kebinekaan yang otentik dari masyarakat Indonesia,” tukasnya.
Dirinya menambahkan, pemimpin BPJAMSOSTEK kedepan harus mampu membawa dan menerapkan perubahan dari dalam ke luar atau transformatif melalui optimalisasi kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh BPJAMSOSTEK. Sosok transformatif dan kolaboratif merupakan salah satu elemen yang esensial untuk dapat membawa BPJS Ketenagakerjaan menjadi institusi kebanggaan bangsa dan solusi bagi negeri ini.
Rangkaian kegiatan ini juga diisi dengan Studium Generale yang menghadirkan pembicara yang kompeten, di antaranya adalah: Dra. Haiyani Rumondang M.A (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker RI), Dr. Chazali H. Situmorang, Apt, M.Sc (Pakar Jaminan Sosial), Timboel Siregar (BPJS Watch), Herdi Trisanto (Ketua Umum Pertama SP BPJAMSOSTEK). Menteri Ketenagakerjaan RI juga akan bertindak sebagai Keynote Speaker pada kegiatan ini.
Mewakili Menteri Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang, mengatakan Hubungan Industrial adalah elemen penting antara pengusaha atau manajemen dengan pekerja dan pemerintah.
"Sejalan dengan misi pemerintah, tema Rakernas ini merupakan satu gambaran jelas bahwa hari ini arti kata Rumah Kita tidak hanya menjadi tempat berlindung bagi satu atau dua orang dan golongan, tetapi ada unsur lainnya yang harus secara bersama2 mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, agar dapat tercipta ekosistem yang tentram dan penuh kenyamanan bagi orang-orang yang ada di dalamnya dan masyarakat pekerja," tuturnya.
Haiyani juga menyinggung UU Cipta Kerja yang mendapat berbagai respons dan gejolak di masyarakat yang terjadi akibat spekulasi pemahaman yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
"Sejatinya UU Cipta Kerja ini hadir untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang sekaligus memangkas serta menyempurnakan aturan-aturan yang telah ada sebelumnya," ungkap Haiyani.
Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK, E Ilyas Lubis, memberikan sambutan pada kegiatan Rakernas SP BPJAMSOSTEK di hadapan para anggota SP BPJAMSOSTEK se-Indonesia secara virtual. Dirinya berpesan agar SP BPJAMSOSTEK tetap solid dan terus berkolaborasi positif dengan jajaran manajemen.
Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK, E Ilyas Lubis.
“Manajemen melihat bahwa SP BPJAMSOSTEK selalu memberikan masukan konstruktif melalui dialog sosial. Jika memang ada perbedaan pendapat, itu hal yang lumrah dan harus dapat dikomunikasikan bersama untuk dicari jalan keluarnya,” tutur Ilyas.
Dirinya menyinggung bahwa di tengah kondisi nasional bahkan global yang penuh ketidakpastian, dibutuhkan lingkungan kerja yang baik, kondusif dan harmonis agar dapat mencapai kinerja yang optimal. “Kemitraan antara SP BPJAMSOSTEK dengan manajemen menjadi poin penting dengan menjaga sinergitas untuk mendorong Hubungan Industrial yang baik dan menggerakkan seluruh karyawan untuk mencapai tujuan institusi,”ujarnya.
Menutup sambutannya, Ilyas berharap seluruh karyawan untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar tetap adaptif. “BPJAMSOSTEK ini adalah rumah kita, harus terus kita jaga dan dirawat agar pekerja melihat kita sebagai institusi yang dapat dipercaya dan mensejahterakan pekerja,” tutup Ilyas
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Kepemimpinan bukanlah kebetulan, melainkan disiplin yang harus dibangun secara sadar dan sistematis.
MUSYAWARAH Nasional (Munas) Rental Indonesia Event Support menghasilkan keputusan Risyad Fauzie sebagai ketua umum untuk periode 2025-2030.
ADVOKAT yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) Appe Hutauruk menyebut pemerintah juga menggunakan jasa preman untuk membungkam kelompok kritis
Dengan 149 ribu lebih alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, potensi kolektif IKA Trisakti sangat luar biasa.
Siti Aniroh Slamet Effendy, mewakili PP Muslimat NU, mengapresiasi kegiatan ini sebagai ruang untuk menciptakan kader-kader andal.
Beberapa unsur kelompok masyarakat yang terlibat pada peringatan HUT Bhayangkara ke-79 adalah kalangan buruh. Mereka turut mengikuti defile bersama,
Kepastian berusaha dan iklim yang kondusif menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam memilih negara tujuan penanaman modal.
Komite itu memberikan posisi penting bagi pekerja agar bisa memberi masukan kepada pemerintah sebagai pembuat kebijakan.
Pemerintah bisa mengatur platform ekonomi digital sehingga menjadikan 6 juta pengemudi online di Indonesia menjadi pekerja dengan perlindungan yang melekat.
Beberapa pasal di dalam PP 28/2024 memang wajar perlu disempurnakan, bahkan jika memungkinkan dibatalkan.
Namun sebaliknya, ada beberapa kejadian yang justru berkebalikan dengan semangat membela nasib buruh seperti penahanan ijazah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved