Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Peluang Buka Warung Modern hanya Modal Rp25 Juta

Despian Nurhidayat
19/10/2020 15:15
Peluang Buka Warung Modern hanya Modal Rp25 Juta
Salah satu gerai mini market dalam program diKios(Dok Digital UMKM Indonesia)

PT Digital UMKM Indonesia memberi kesempatan kepada masyarakat untuk dapat membuka usaha warung yang mampu bersaing dengan retail modern. Perusahaan di bidang solusi aplikasi retail dan penyedia solusi kios digital modern itu menghadirkan program diKios. 

Direktur PT Digital UMKM Indonesia, Rizal Mulyana, menyebut diKios  bertujuan untuk memastikan warung-warung tradisional dapat bersaing dengan retail-retail modern (mini market) sekaligus memiliki akses untuk membeli barang dengan harga yang kompetitif.

Program diKios juga mengedukasi masyarakat untuk go digital, go cashless serta membantu perbankan menjangkau pelosok daerah dengan menjadikan warung dikios sebagai agen laku pandai. Konsep itu kini tengah digencarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.

Ia menambahkan, dengan adanya diKios, peluang bagi masyarakat yang terdampak resesi ekonomi akibat pandemi covid-19 menjadi terbuka. Para pekerja yang kehilangan pendapatan akibat PHK atau para pensiunan dapat mulai mengikuti program diKios ini.

"Di saat-saat krisis seperti ini kita harus memaksimalkan potensi yang kita miliki, maka kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan space yang tidak terpakai di rumah, garasi, lahan-lahan yang terbengkalai. Ayo kita berdayakan dengan membuka warung," kata Rizal dilansir dari keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Senin (19/10).

Rizal menjelaskan syarat ikut program diKios cukup mudah. Masyarakat cukup menyiapkan ruang minimal seluas 2,5 meter x 2,5 meter, namun properti tersebut harus milik sendiri agar pemilik warung tidak dibebani biaya sewa.

Sedangkan untuk modal awal, Rizal menjelaskan, masyarakat hanya perlu menyetorkan modal sebesar Rp25 juta. Modal Rp25 juta ini pun bisa dengan mengajukan pinjaman permodalan melalui perbankan.

"Kami bekerja sama dengan perbankan untuk pinjaman permodalan ini jika syarat kepemilikan ruang usaha sudah terpenuhi. Kita tahu kini pemerintah sedang gencar membantu permodalan masyarakat dengan KUR atau kredit PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional)," jelasnya.

Sejauh ini, Program Warung Modern Digital diKios ini telah menggandeng Bank Jabar Banten (BJB) dan selanjutnya akan bekerja sama juga dengan bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Aplikasi diKios melakukan efisiensi waktu dan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik usaha, karena sistem pemesanan dan pengelolaan warungnya cukup dilakukan dengan menggunakan aplikasi.

“Warung-warung diKios ini dilengkapi dengan device digital untuk melakukan pemesanan barang, selain itu juga bisa difungsikan untuk menjual pulsa handphone, pengisian pulsa listrik, bahkan untuk top up kartu e-money (e-Toll),” tuturnya.

Nantinya PT Digital UMKM Indonesia juga akan memberi pelatihan service excellent bagi warung-warung diKios agar dapat memberi pelayanan yang baik untuk konsumen serta mampu menyiapkan sistem penataan displai produk yang baik dan menarik.

Rizal berharap program ini dapat menjadi solusi finansial bagi masyarakat di semua lapisan agar mampu bertahan di tengah krisis pandemi saat ini. Tentunya hal ini sejalan dengan target pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya