Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Layanan Digital KKP Bantu 35 Ribu Nelayan

Insi Nantika Jelita
05/10/2020 13:35
Layanan Digital KKP Bantu 35 Ribu Nelayan
Nelayan membawa hasil tangkapan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Be'ba, Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/9/2020)(Antara)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut, layanan digital berupa aplikasi Laut Nusantara bisa membantu ribuan nelayan bekerja.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja mengungkapkan, sejak diluncurkan pada 2018, aplikasi tersebut telah digunakan lebih dari 35 ribu nelayan se-Indonesia.

“Aplikasi Laut Nusantara mentransformasi budaya nelayan dari mencari ikan menjadi menangkap ikan secara efektif dan efisien,” ujar Sjarief dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (5/10).

Kepala Pusat Riset Kelautan, I Nyoman Radiarta mengatakan, fitur-fitur yang ada di aplikasi tersebut di antaranya ialah peta ikan untuk memudahkan pengguna melihat sebaran ikan di tiga wilayah berbeda yakni wilayah pesisir, perairan khusus dan laut lepas.

Kemudian fitur hitung bahan bakar minyak (BBM) untuk memberikan estimasi bahan bakar yang dibutuhkan selama melaut. Selanjutnya ada harga jual ikan, yang menampilkan perbandingan harga ikan di masing-masing pelabuhan perikanan. Lalu feedback tangkapan guna membantu para nelayan mencatat selama melaut.

"Ada tombol SOS yang menghubungkan pengguna dengan operator jika terjadi hal tidak wajar atau kedaruratan serta fitur live chat untuk nelayan dapat bertanya langsung kepada admin," jelas Nyoman.

Nyoman mencontohkan, selama 2019 penggunaan aplikasi di Kabupaten Bangka Tengah, Pulau Bangka, ada peningkatan efisiensi penggunaan BBM menjadi 41,6%, dari yang semula 12 liter sekali melaut, menjadi 7 liter.

"Kemudian peningkatan produksi ikan nelayan di Sukabumi dan Jembrana, masing-masing meningkat 58% dan 110%," urainya. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya