Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut, layanan digital berupa aplikasi Laut Nusantara bisa membantu ribuan nelayan bekerja.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja mengungkapkan, sejak diluncurkan pada 2018, aplikasi tersebut telah digunakan lebih dari 35 ribu nelayan se-Indonesia.
“Aplikasi Laut Nusantara mentransformasi budaya nelayan dari mencari ikan menjadi menangkap ikan secara efektif dan efisien,” ujar Sjarief dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (5/10).
Kepala Pusat Riset Kelautan, I Nyoman Radiarta mengatakan, fitur-fitur yang ada di aplikasi tersebut di antaranya ialah peta ikan untuk memudahkan pengguna melihat sebaran ikan di tiga wilayah berbeda yakni wilayah pesisir, perairan khusus dan laut lepas.
Kemudian fitur hitung bahan bakar minyak (BBM) untuk memberikan estimasi bahan bakar yang dibutuhkan selama melaut. Selanjutnya ada harga jual ikan, yang menampilkan perbandingan harga ikan di masing-masing pelabuhan perikanan. Lalu feedback tangkapan guna membantu para nelayan mencatat selama melaut.
"Ada tombol SOS yang menghubungkan pengguna dengan operator jika terjadi hal tidak wajar atau kedaruratan serta fitur live chat untuk nelayan dapat bertanya langsung kepada admin," jelas Nyoman.
Nyoman mencontohkan, selama 2019 penggunaan aplikasi di Kabupaten Bangka Tengah, Pulau Bangka, ada peningkatan efisiensi penggunaan BBM menjadi 41,6%, dari yang semula 12 liter sekali melaut, menjadi 7 liter.
"Kemudian peningkatan produksi ikan nelayan di Sukabumi dan Jembrana, masing-masing meningkat 58% dan 110%," urainya. (E-3)
Pemerintah menegaskan bahwa penerimaan negara dari sektor perikanan melalui skema Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) harus berlandaskan prinsip keadilan sosial.
Dia mengatakan jenazah perempuan itu ditemukan nelayan bernama Adi Prasetyo sekitar empat kilometer dari pantai Desa Pengambengan.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Santoso, seorang nelayanJembrana, Bali, yang sedang melaut sekitar dua kilometer dari pantai mendengar suara minta tolong korban selamat kapal KMP Tunu Pratama Jaya
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Pemerintah melalui KKP memperkuat implementasi kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) dengan menyasar wilayah pengelolaan perikanan (WPPNRI) strategis di Indonesia timur.
PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa menjalin kemitraan strategis dengan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Salah satu fokus utama pertemuan tahun ini adalah pembagian kuota sumber daya ikan, khususnya tuna.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menerbitkan menerbitkan Permen KP Nomor 6 Tahun 2025 tentang Standar Bahan Baku Pengolahan Ikan.
Yang perlu dilakukan dan direalisasikan ke depan adalah memungut PNBP untuk kapal-kapal izin daerah dgn besaran kapal 5GT sd 30GT yang melaut sampai dengan 12 mil.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved