Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
TIDAK lama berselang dari Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa dia dan istrinya, Melania Trump positif terjangkit Covid-19, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terkoreksi 1,5% pada pembukaan perdagangan sesi II, Jumat (2/10).
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan tertularnya virus korona pada Trump, membuat kemungkinan AS akan kembali melakukan lockdown. Padahal dia melihat Amerika tidak mungkin melakukan lockdown lagi setelah pandemi penularan virus korona memuncak sangat tinggi.
Baca juga: Trump Mengaku Sengaja Kecilkan Bahaya Covid-19
Ini akan berdampak koreksi ke semua pasar saham dunia. Karena banyak investasi datang dari AS. Sehingga sentimennya akan jangka pendek bagi pasar saham.
"Hipotesis saya, negara tersebut bisa lockdown bila Trump terkena Covid-19. Saya pikir ke depan potensi di AS lockdown akan ada lagi setelah Trump kena Covid-19. Sehingga pasar merespons negatif," kata Hans Kwee saat dihubungi, Jumat (2/10).
Kedua, Trump diketahui sangat anti dengan penggunaan masker dan protokol kesehatan yang berlaku untuk memitigasi penularan Covid-19. Setelah dia tertular, pasti popularitas dia turun akibat apa yang dia lakukan dan terancam sulit untuk menang dalam pemilihan Presiden AS.
"Sehingga membuka peluang dia kalah pada pemilu 3 November nanti. Dengan posisi itu, apakah dia bisa menghadiri debat capres atau tidak, sulit diprediksi," kata Hans Kwee.
Sedangkan bila pesaingnya yaitu Joe Biden menang, akan berdampak kepada penguatan imbal hasil US yield treasury dan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
"Sehingga ini menjadi sentimen negatif jangka pendek bagi Indonesia. Jadi pasar saham merespon itu negatif," kata Hans Kwee. (OL-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved