Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEPALA Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menuturkan sebanyak 90% rumah tangga miskin di Tanah Air telah tersentuh oleh bantuan pemerintah. Pernyataan itu merujuk kepada survei Bank Dunia mengenai penanganan dampak pandemi covid-19 terhadap perekonomian.
"Survei dilakukan bukan oleh Kemenkeu, melainkan World Bank dalam tiga ronde, sekarang sudah ronde 3. Ronde 1 itu pada Mei, ronde 2 sekitar Juli, dan ronde 3 pada Agustus," tutur Febrio di Jakarta, kemarin.
Dia melanjutkan, dalam survei pada Mei sekitar 40% rumah tangga miskin belum mendapatkan dukungan dari pemerintah. "Lalu survei di Juli dan Agustus, pada Agustus kita dapat bahwa hampir 90% rumah tangga miskin telah mendapatkan sedikitnya satu bantuan," sambungnya.
Hasil survei itu, kata Febrio, selaras dengan progres realisasi perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang meningkat signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam PEN, pemerintah sedianya mengalokasikan dana hingga Rp203,9 triliun untuk perlindungan sosial dari total anggaran sebesar Rp695,2 triliun. Bahkan, anggaran PEN perlindungan sosial itu bisa lebih besar. Pemerintah akan merealokasi anggaran di pos lain dalam program PEN yang serapannya lambat ke program perlindungan sosial.
Oleh karena itu, pada 2021 pemerintah akan tetap melanjutkan beberapa program perlindungan sosial untuk membantu masyarakat menengah ke bawah agar bisa bertahan dari dampak pandemi.
"Perlindungan sosial itu progresnya memang luar biasa, dari Rp203,9 triliun sudah lebih dari 58% yang tercapai sehingga ini menjadi strategi yang harus terus kita lakukan," jelas Febrio.
Pada 2020, anggaran Rp203,9 triliun untuk perlindungan sosial meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp37,4 triliun, kartu sembako Rp43,6 triliun, bansos Jabodetabek Rp6,8 triliun, bansos non- Jabodetabek Rp32,4 triliun, kartu prakerja Rp20 triliun, diskon listrik Rp6,9 triliun, logistik, pangan, dan sembako Rp25 triliun, serta bantuan langsung tunai dana desa Rp31,8 triliun.
Di kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Danareksa Moekti Prasetiani Soejachmoen menuturkan program bansos yang dijalankan pemerintah di tengah pandemi efektif mengurangi beban rumah tangga. "Setidaknya, dari survei yang dilakukan, 60% responden menyatakan 25% beban yang dimiliki berkurang setelah menerima bansos," ujarnya. (Mir/E-3)
Anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah lebih cenderung mengalami masalah perilaku, depresi, rasa rendah diri, dan kegagalan dalam pendidikan.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Baby blues merupakan kondisi yang terjadi akibat perubahan hormon, kelelahan serta mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan peran baru sebagai ibu.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
KNPK Indonesia menilai pentingnya penguatan peran keluarga dalam membentuk karakter dan moralitas manusia Indonesia yang luhur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved