Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pengembangan Transportasi, Kemenhub Gandeng 4 PTN

Insi Nantika Jelita
15/9/2020 14:14
Pengembangan Transportasi, Kemenhub Gandeng 4 PTN
Ilustrasi(MI/Berry Fathahilah)

KEMENTERIAN Perhubungan menggandeng empat perguruan tinggi negeri (PTN) dalam mengembangkan transportasi di tengah Pandemi Covid-19.

Hal itu diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Perhubungan melalui Badan Litbang Perhubungan dengan empat perguruan tinggi yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh November.

"Kerjasama dengan empat perguruan tinggi negeri ini dapat berkontribusi terhadap perkembangan transportasi di masa pandemi. Agar masyarakat dapat melakukan aktivitas tetap aman ketika menggunakan transportasi umum," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara webinar 'Transportasi Sehat, Indonesia Maju', Jakarta Selasa (15/9).

Budi menjelaskan dampak pandemi Covid-19 saat ini mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Transportasi, katanya, jadi salah satu sektor penting dalam pergerakan ekonomi sehingga sangat diperlukan adanya terobosan baru.

Baca juga : Utang Luar Negeri RI Tumbuh Melambat 4,1%

"Kebijakan yang ada juga akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi serta dapat memberikan sudut pandang baru bagi para generasi penerus bangsa dalam menciptakan transportasi yang aman, andal, higienis dan humanis,” ujar Menhub.

Budi mengatakan, kerjasama pentahelix dengan melibatkan kolaborasi antara pemerintah, komunitas/masyarakat, kekuatan para akademisi, dunia usaha, dan media, didukung DPR RI.

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus memaparkan bahwa selama pandemi Covid-19 ini, pihaknya meminta kementerian dan lembaga yang bermitra dengan Komisi V agar menguatkan program kegiatan untuk percepatan ekonomi nasional dengan penguatan infrastruktur mendorong logistik, padat karya dan kegiatan lainnya.

“Dengan terus bertambahnya kasus Covoid-19, kami melihat ada implikasi pada rendahnya penyerapan tenaga kerja di proyek-proyek infrastruktur. Untuk itu kami terus mendorong program padat karya agar diperluas," pungkas Lasarus. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik