Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BANTUAN Presiden (Banpres) Produktif untuk sektor usaha mikro ditargetkan terealisasi 99% pada akhir September.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Rully Indrawan. Saat ini, bantuan sudah disalurkan kepada 7,32 juta atau 61% dari target 12 juta pelaku usaha mikro.
“Realisasinya sudah 61%. Insya Allah pada akhir September akan terealisasi hingga 99%,” ujar Rully saat dihubungi, Minggu (13/9).
Baca juga: Jokowi Minta Pelaku Usaha Tetap Semangat
Anggaran yang dialokasikan untuk program itu mencapai Rp28,8 triliun. Setiap pelaku usaha mikro akan mendapatkan bantuan sebesar Rp2,4 juta. Itu dapat digunakan sebagai modal usaha.
Program Banpres Produktif diharapkan mendorong geliat usaha mikro yang terdampak pandemi covid-19. Pemerintah gencar mendukung sektor UMKM lantaran kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61,1%.
Dukungan kepada pelaku usaha mikro juga diharapkan berdampak pada perekonomian domestik. Untuk mendorong geliat sektor usaha mikro, pemerintah berencana menambah target penerima Banpres Produktif menjadi 15 juta pelaku usaha.
Baca juga: Luncurkan Banpres Produktif, Pemerintah Harap Usaha Kecil Bangkit
Awalnya, program ini ditargetkan kepada 9,1 juta pelaku usaha mikro dan kemudian ditambah menjadi 12 juta penerima. “(Untuk penambahan target menjadi 15 juta penerima) sedang diproses. Nanti ada pengumuman resmi dalam beberapa hari ke depan,” pungkas Rully.
Dia enggan merinci besaran anggaran negara yang dikeluarkan terkait penambahan target penerima. Dengan alokasi dana Rp28,8 triliun saat ini hanya mampu menyasar 12 juta pelaku usaha mikro.(OL-11)
Beras yang rusak karena terkena hujan itu disimpan di gudang JNE sejak Mei 2020. Namun, baru dikubur pada November 2021 atau disimpan selama 1,5 tahun.
Pemusnahan/penimbunan bansos yang tidak layak konsumsi harus mengumumkannya ke publik.
Kemensos mengklaim bantuan dari pihaknya memiliki stiker khusus yakni bantuan presiden melalui Kemensos
"Besok kita akan cek lapangan, kita akan mengundang media termasuk dari Kementerian Sosial, kemudian dari Bulog, penyidik dari Polda,"
Dalam setiap pengeluaran beras dari gudang, Bulog menekankan ada prosedur standar yang harus dilakukan. Tujuannya, memastikan proses quality control berjalan dengan baik.
"Didapat keterangan bahwa jumlah beras diperkirakan kurang lebih 1 ton yang kondisinya pada saat ditimbun sudah tidak layak konsumsi karena beras rusak dalam perjalanan menuju KPM,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved