Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Subsidi Upah Lanjut, Airlangga: Mungkin hingga Triwulan II 2021

M Ilham Ramadhan Avisena
10/9/2020 13:34
Subsidi Upah Lanjut, Airlangga: Mungkin hingga Triwulan II 2021
Ilustrasi: Pekerja pabrik sepatu PT Changsin Reksa Jaya berjalan keluar pabrik di Leles, Kabupaten Garut(ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan akan melanjutkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja berpendapatan di bawah Rp5 juta sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan hingga triwulan II 2021.

“Kami sudah sampaikan dalam rapat kemarin dengan Bapak Presiden, ini akan dilanjutkan di tahun 2021, selama tiga bulan dan mungkin akan kita pertimbangkan enam bulan yakni pada triwulan I dan triwulan II,” ungkap Airlangga dalam sambutannya di Rakornas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia secara virtual, Kamis (10/9).

Ia menuturkan, program BSU merupakan upaya pemerintah untuk mengungkit daya beli masyarakat di tengah pandemi covid-19. Dalam program ini, pemerintah akan memberikan uang sebesar Rp2,4 juta kepada tiap satu orang pekerja berpendapatan di bawah Rp5 juta dan merupakan peserta aktif BPJamsostek.

Pencairan bantuan dilakukan dua bulan sekali, sehingga tiap pencairan penerima BSU akan mendapatkan Rp1,2 juta yang akan ditransfer langsung ke rekening pribadi. Di 2020 ini, target penerima BSU ditetapkan sebanyak 15,7 juta orang yang disebut menjangkau pekerja di seluruh sektor industri.

“Subsidi upah ini untk yang dibawah Rp5 juta ini yang sudah disiapkan untuk 15,7 juta pekerja ataupun buruh. Artinya hampir seluruh buruh di sektor industri diadakan subsidi langsung oleh pemerintah,” terang Airlangga.

Baca juga: Subsidi Upah, Kemnaker Terima Tambahan Data 3,5 Juta Pekerja

Hingga 7 September 2020, lanjut Airlangga, realisasi penyaluran BSU tahap pertama untuk 2,5 juta orang telah mencapai Rp2,31 triliun atau 92,4% dari total Rp3 triliun. Sedangkan di tahap kedua, telah tersalur uang sebesar Rp1,3 triliun atau 46,2% dari total Rp3,6 triliun untuk 3 juta orang.

“Ini akan terus didorong oleh pemerintah untuk menjaga demand,” imbuh Airlangga.

Selain melanjutkan program BSU, pemerintah juga akan melanjutkan Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Mikro di 2021. Bantuan berbentuk hibah tersebut akan diteruskan hingga triwulan II 2021.

Kemudian pemerintah juga menyiapkan program subsidi baru yang diperuntukkan kepada guru dan murid dalam bentuk subsidi pulsa dengan total anggaran mencapai Rp7,2 triliun.

“Program paling baru adalah subsidi pulsa untuk murid dari guru jumlahnya 7,2 triliun dan ini tentu Salah satu program yang kami lihat adalah bagaimana menyediakan tablet murah untuk masyarakat karena kita ketahui bahwa pulsa ini sebagian besar anak-anak student ini ataupun pelajar ini menggunakan nomor orang tua dan supaya tepat sasaran di mekanismenya terus didalami oleh pemerintah,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya