Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PEMERINTAH terus mendorong pariwisata Bali kembali bangkit. Untuk itu, dibutuhkan kreativitas dari masing-masing daerah, dengan memanfaatkan keindahan alam hingga wisata desa. Salah satunya di Kabupaten Karangasem, Bali.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, di tengah pandemi covid-19, Presiden Joko Widodo meminta agar para menteri lebih sering mengunjungi Bali, untuk membangkitkan pariwisata yang terdampak besar covid-19.
Perekonomian Bali sangat tergantung dari pariwisata. Namun demikian, harus dibarengi produk unggulan lain dan sentuhan kreativitas.
"Ke depan yang mengandalkan pariwisata, karena jika jatuh terlalu berat bangkit. Namun harus diimbangi dengan keunggulan produk lain, UMKM karena kreativitas dan talenta masyarakat Bali yang luar biasa," ungkap Teten saat berdialog dengan para pelaku usaha kreatif di Samsara Living Museum Karangasem, Bali, Minggu (6/9).
Teten menjelaskan, Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen untuk terus membantu masyarakat dalam membangkitkan ekonomi masyarakat melalui kebijakan-kebijakan pro-UMKM.
Baca juga : Teten: Banpres Harus Digunakan Untuk Usaha Produktif
"Kemenkop UKM ingin wakafkan diri kita bantu masyarakat untuk bangkitkan ekonomi. Kebijakan pemerintah pro-UMKM," sambungnya.
Menurut Teten, potensi Kabupaten Karangasem, Bali, yang bisa dikembangkan adalah wisata desa, yang memiliki keindahan alam dan alami. Selain itu, banyak produk UMKM yang banyak dibutuhkan oleh hotel, restoran, kafe, dapat mendorong perekonomian desa berkembang.
"Potensi Karangasem dilihat dari sumber dayanya adalah wisata desa yang tidak ada di daerah lain. Ini bisa jadi ciri khas Karangasem, akan punya potensi besar untuk mendorong perekonomian di desa ini. Experience budaya bisa dijual," kata Teten.
Teten pun menuturkan, jika ciri khas berbeda tersebut ditonjolkan, ditambah informasi yang cukup, serta referensi melimpah, maka akan mendatangkan wisatawan asing dan domestik.
"Harus punya ciri khas yang berbeda. Karangasem alamnya indah, desa yang belum banyak berubah. Itu sesuatu yang menarik. Jika ini dihadirkan info cukup, maka hasilnya akan dinikmati masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Teten mengaku kagum dengan wisata edukasi dan spiritual dalam satu tempat yaitu Samsara Living Museum yang berada di Desa Ungutan, Kabupaten Karangasem.
Museum tersebut merupakan museum kehidupan Karangasem yang mengangkat tema tentang siklus hidup manusia Bali. Dimulai dari berbagai nilai serta tradisi yang melekat sejak bayi berada di dalam kandungan, kemudian lahir ke dunia, hidup dan mati bahkan hingga menyatu dengan Ida Sanghyang Widhi Wasa dan tercapainya kesempurnaan.
Selain itu, di museum ini juga diperlihatkan kegiatan aktivitas keseharian masyarakat setempat. Dari mulai pembuatan sarana tetabuhan (arak, brem), meulat-ulatan, mejejahitan, melukis wayang, bahkan sampai kegiatan kesenian khas seperti mecakepung/genjek, ngoncang. Bahkan tanaman upacara juga ditanam di sekitar museum. Ada juga kuliner Bali yang dijual
Baca juga : Bencoolen Coffee Targetkan ada Barista di Tiap Desa
"Ini tempat luar biasa. Dikelola dengan baik. Harmonis dengan alam. Kalo dipelihara dengan baik akan berbalik ke kita lagi membuat bahagia, nyaman, harmonis. Saya takjub dengan pengelolaan Samsara Living Museum," tegas Teten.
Dalam dialog dengan komunitas usaha kreatif Karangasem, diketahui wilayah itu memiliki ciri khas UMKM yang berbeda dibandingkan daerah lain, yaitu dengan adanya Kriuk Keripik Pare.
Anggota Komunitas Kreatif Karangasem (Komunitas Korek), I Dewa Gede Juniantara (Cok Juni) mengatakan, akibat pandemi covid-19 banyak karyawan yang dirumahkan. Sehingga muncul ide kreatif membuat keripik pare dan ternyata sangat diminati masyarakat.
"Ini belum pernah ada. Setelah di-PHK mencoba membuat keripik dari pare. Diminati banyak orang," kata Cok Juni.
Bahkan menurut Cok Joni, dengan pelatihan oleh Kemenkop UKM, kini packaging menjadi makin menarik dan dapat menumbuhkan perekonomian daerah. "Sudah berproduksi. Dengan pelatihan packaging kini lebih menarik," tegasnya. (OL-7)
PENGAMAT sosial budaya Bali Wayan Suyadanya mengatakan, peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing juga dibarengi dengan berbagai masalah yang muncul.
GELARAN Munang Maning Sport Enthusiast (MMSE) Fun Run 5K dan 10K yang digagas oleh komunitas Munang Maning Sport Enthusiast (MMSE) Denpasar mendapat apresiasi.
Sebanyak 33 diorama yang ada di Museum Bajra Sandhi banyak menceritakan perjalanan masyarakat Bali, dari masa pra sejarah, penjajahan, hingga masa kemerdekaan.
Kunjungan ini merupakan agenda Kemenpar untuk melihat langsung kesiapan destinasi yang aman bagi anak-anak dan tidak ada pungutan liar di dalamnya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, melalui subholding-nya PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) mencatat kemajuan dalam pembangunan Bali Benoa Marina.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonomi juga dipastikan bergerak.
Jambore Koperasi dan UMKM Expo BMC 2025 merupakan wujud komitmen pemerintah daerah mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan koperasi serta UMKM.
INDRAMAYU tak hanya terkenal dengan kelezatan mangganya, tapi kini juga menjadi saksi tumbuhnya semangat wirausaha baru di kalangan ibu-ibu rumah tangga.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
Pelibatan UMKM dalam event internasional semacam ini bukan hanya soal transaksi ekonomi, tetapi juga bagian dari kampanye hidup sehat dan penguatan identitas budaya lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved