Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
UNTUK meningkatkan kesejahteraan nelayan di Indonesia, terlebih di era digital. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Kemenko Marves) menggandeng BUMN Perikanan, perbankkan dan fishOn, sebuah startup pemberdayaan nelayan pesisir konsisten untuk membantu mengatasi permasalahan nelayan di Indonesia.
Pada 2019, fishOn melalui program Satu Juta Nelayan Berdaulat yang bertujuan meningkatkan kedaulatan ekonomi nelayan Indonesia membantu para nelayan menyelesaikan permasalahan di hulu, mulai dari penangkapan ikan sampai dengan proses pelelangan ikan secara online (e-auction) melalui dukungan teknologi 4.0. berupa aplikasi fishOn.
Melalui aplikasi fishOn para nelayan mengatakan bahwa pekerjaan mereka menjadi jauh lebih mudah, karena melalui aplikasi fishOn dapat memberikan keberadaan ikan sehingga memudahkan para nelayan melakukan penangkapan ikan.
Permasalahan yang kemudian dihadapi oleh para nelayan saat ini adalah di hilir yakni terkait dengan fungsi penyerapan atau penjualan ikan. Dalam membantu para nelayan mengatasi permasalahan ini, fishOn telah menggandeng kemitraan dengan Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) dan juga Agen 46 BNI untuk memaksimalkan fungsi penyerapan ikan hasil tangkapan nelayan melalui produk Sahabat Gemarikan.id.
Sahabat Gemarikan.id merupakan perpanjangan tangan untuk membantu para nelayan
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang berfokus pada pendistribusian dan pemasaran ikan, agar kemudian masyarakat dengan mudah dan murah mendapatkan ikan.
“Dalam hal ini Perum Perindo akan menjadi off taker/standby buyer nelayan binaan program Satu Juta Nelayan Berdaulat yang saat ini sudah ada di Sukabumi dan Natuna untuk kemudian memproses, menyimpan serta mendistribusi ke outlet Sahabat Gemarikan.id. Saat ini telah terdaftar 40 outlet Sahabat Gemarikan.id di Jabodetabek.” ujar Fajar Widisasono, CEO fishOn, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/9).
Selain Perum Perindo, pemerintah juga berkerjasama dengan BNI dan fishOn. fishOn adalah startup berbasis teknologi yang memfokuskan diri pada pemberian akses modal untuk nelayan, informasi posisi melalui android dan platform lelang ikan online yang mendorong demokratisasi harga di tingkat nelayan. Bukan hanyaitu, Kemenko Marves juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM yang mana mereka telah berkomitmen untuk membina dan membantu koperasi nelayan yang telah terbentuk di beberapa desa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Dr Safri Burhanuddin DEA mengatakan, melalui Sahabat Gemarikan.id ini setidaknya ada 5 manfaat yang dapat diperoleh. Pertama, sebagai solusi baru pagi para korban PHK dan ata umasyarakat yang tidak dapat bekerja keluar rumah akibat pandemi, mereka dapat bergabung menjadi outlet atau stock point dengan bantuan KUR Bank BNI mereka langsung mendapat permodalan dan penghasilan dari keuntungan berjualan.
Kedua, masyarakat dapat menikmati produk laut dengan harga yang lebih murah dan tanpa ongkosk irim yang mahal, manfaat ketiga tentunya bagi nelayan, mereka tidak perlu lagi khawatir hasil produksinya tidak terserap lagi oleh pasar.
Keempat, untuk meningkatkan indeks konsumsi ikan, yang ditargetkan naik menjadi 70 kg/orang/kapita hingga tahun 2024. Kelima, mendorong BUMN khususnya bidang perikanan yaitu Perum Perindo dan penyaluran kredit usaha rakyat melalui Bank BNI.
“Melalui Sahabat Gemarikan.id serta kemitraan yang dijalin dengan Perum Perindo sebagai offtaker ikan guna menjamin ketersediaan ikan, besar harapan fishOn dapat membantu memulihkan perekonomian nasional melalui sektor UMKM” ungkap Fajar Widisasono. (OL-13)
Baca Juga: Serapan Produk Minim, Pengusaha Enggan Ambil Kredit
HARGA berbagai jenis ikan di Provinsi Aceh sudah sekitar dua bulan terakhir bertahan tinggi.
Selama ini, perbaikan kapal bagi nelayan di Pulau Sabira bukan perkara mudah. Akses yang terbatas mengakibatkan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit karena harus dilakukan di pulau lain.
Dukungan itu sekaligus pengakuan internasional atas komitmen program dalam mengatasi masalah limbah pesisir sekaligus pemberdayaan komunitas.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
SEBANYAK 50 Ketua DPD KNTI se-Sumatra dan Koperasi Perikanan melaksanakan Rapat Konsolidasi penguatan simpul jaringan koperasi perikanan di wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau.
Pemerintah menegaskan bahwa penerimaan negara dari sektor perikanan melalui skema Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) harus berlandaskan prinsip keadilan sosial.
Koleksi perdana Seamilier yang diperkenalkan di ajang KKI terinspirasi dari keunikan pesisir Belitung dan sejarah kapal karam legendaris yang tenggelam di perairan Batu Itam.
PEMBANGUNAN maritim yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing global perlu dicapai. Hal tersebut dibahas dalam forum strategis Power Breakfast Series (PBS) 2025.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang dikelola secara profesional dan transparan.
PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (PT DAK) dan PT PAL Indonesia melakukan penandatanganan Non-Disclosure Agreement (NDA).
PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT PAL Indonesia siap berkolaborasi untuk memajukan industri maritim nasional sekaligus mendukung rencana penguatan armada.
Dosen Komunikasi Universitas Dian Nusantara ini memaparkan hoaks kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana jadi contoh nyata disinformasi bisa memicu gejolak di tengah publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved