Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HASIL survei Markplus tentang penggunaan dompet digital dalam tiga bulan terakhir di sejumlah kota besar menunjukkan peningkatan transaksi secara digital.
Bank Indonesia juga telah mencatat kenaikan transaksi digital atau Uang Elektronik (UE) sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mencapai 64,48%. Adapun volume transaksi digital tumbuh 37,35% secara tahunan.
Hasil survei dari lima brand produk dompet digital menyatakan Shopeepay unggul dengan pangsa pasar sebesar 26% dari total volume transaksi e-wallet di Indonesia. Kemudian disusul OVO dengan 24%, GoPay dengan 23%, Dana dengan 19% dan LinkAja dengan 8%.
Baca juga: Transaksi Daring semakin Digemari di Era Kenormalan Baru
Head of High Tech, Property & Consumer Goods Industry MarkPlus Rhesa Dwi Prabowo menjelaskan integrasi ShopeePay dengan Shopee berhasil menangkap peluang dengan berbagai gimmick menarik. Sehingga nilai transaksi terus meningkat.
Nilai per transaksi rata-rata selama pandemic covid-19 menunjukan ShopeePay menempati peringkat pertama. Total nominal transaksi terbesar per bulan sekitar 149 ribu. Kemudian disusul LinkAja, DANA, dan OVO sekitar 134 ribu transaksi, serta GoPay sekitar 109 ribu.
Baca juga: Pandemi Ubah Pola Industri Perbankan dan Pacu Transaksi Digital
Dengan nominal transaksi per bulan tersebut, terjadi persaingan ketat pangsa pasar. Rinciannya, ShopeePay sebesar 25%, diikuti OVO dengan 24%, GoPay dengan 19%, DANA dengan 19% dan LinkAja dengan 8%.
Namun dari hasil survei dompet digital yang terpercaya ditempati oleh OVO 25%, Gopay 25%, Shopeepay 23%, Dana 20% dan LinkAja 7%. Hal ini disebabkan tipe konsumen yang lebih mementingkan kenyamanan dan kemudahan, dibandingkan penawaran promo.
"Adapun penurunan drastis pada Gopay karena ridehailing yang turun akibat PSBB. Tidak terlalu banyak menempel pada aplikasi pembayaran e-commerce," papar Rhesa.
Baca juga: 32 Tahun Bersama Mandiri, Royke Tumilaar Ditunjuk Jadi Dirut BNI
Ketua Bidang Ekonomi Digital Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menyebut perkembangan pesat dompet digital tecermin dari survei metode pembayaran e-commerce oleh Bank Indonesia pada 2017. Saat itu, transaksi masih didominasi transfer bank dan internet banking. Uang elektronik hanya dimanfaatkan sekitar 0,6%.
Namun pada 2019, pembayaran melalui e-wallet di Indonesia semakin pesat. Indonesia pun berada di peringkat lima setelah Tiongkok, Thailand, Hongkong dan Vietnam. Stastista 2019 menyatakan pembayaran e-commerce melalui e-wallet kian digemari.(OL-11)
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Salah satunya dalam hal transaksi keuangan.
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved