Ada Pandemi, Pembelian Rumah Bersubsidi Tetap Tinggi

M. Iqbal Al Machmudi
26/8/2020 19:09
Ada Pandemi, Pembelian Rumah Bersubsidi Tetap Tinggi
Warga melintasi komplek KPR bersubsidi di Kecamatan Baitussalam, Aceh.(Antara/Irwansyah Putra)

PEMBELIAN unit melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah bersubsidi mengalami peningkatan di tengah pandemi covid-19.

Itu terlihat dari data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PPDPP PRUPR). Sejak Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) diluncurkan 19 Desember 2019, perkembangannya sudah sampai 85 ribu unit rumah.

Baca juga: Realisasi Program Sejuta Rumah Lambat, Tapera Jadi Solusi

"Sampai hari ini saja 85% terserap. Hampir 85 ribu unit yang terjual dari 102.500 unit rumah," jelas Direktur Utama PPDPP PUPR, Arief Sabaruddin, dalam seminar virtual, Rabu (26/8).

Meski ada kebijakan bekerja dari rumah (WFH), pelayanan dari SiKasep tetap terjamin. Bahkan terjadi puncak pembelian rumah subsidi oleh masyarakat sebanyak 4 ribu unit dalam 24 jam.

"Pernah beberapa hari mencapai angka 4 ribu unit per hari. Padahal setiap staf tidak langsung berinteraksi dengan pengembang," tutur Arief.

Baca juga: Setiap Pekan, Pemerintah Transfer BLT ke 2,5 Juta Pekerja

Selain itu, kemudahan Sikasep yang bisa diakses melalui telepon pintar, mempercepat akses masyarakat untuk mendapatkan rumah bersubsidi. Apalagi pilihan lokasinya tersebar di berbagai daerah.

"Orang Aceh bisa cari rumah di Papua. Orang Mianggas bisa cari rumah di Rote. Ini rumah subsidi pemerintah dengan uang muka 1%, bunga hanya 5%. Bahkan tenornya bisa 20 tahun untuk FLPP," pungkasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya