Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Indef: Pemerintah Masih Lamban Bantu UMKM

Hilda Julaika
25/8/2020 17:13
Indef: Pemerintah Masih Lamban Bantu UMKM
Kondisi warteg yang menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi.(MI/Fransisco Carolio)

PEMERINTAH dinilai masih lamban dalam merealisasikan stimulus untuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Apalagi realisasi bantuan untuk UMKM baru mencapai 37,2% hingga saat ini.

“Ini pahit untuk UMKM. Data pemerintah sendiri menyebutkan UMKM jumlahnya mencapai 99%. Artinya, kalau ke luar rumah itu di luar UMKM semua. Tapi kok sudah beberapa bulan program jalan hanya 37,2%,” pungkas Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto, dalam seminar virtual, Selasa (25/8).

Apabila data sudah jelas, lanjut dia, sektor UMKM bisa mendorong roda perekonomian. Pemerintah harus lebih serius untuk memberikan terobosan dalam serapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), khususnya untuk UMKM.

Baca juga: Menkeu: Pemulihan Ekonomi Nasional Belum Kuat

“Dugaan saya ini soal prosedur yang ribet dan data yang dibutuhkan untuk konfirmasi sulit. Data menyatakan 99% UMKM, tapi kok penyerapannya masih rendah. Apa memang anggarannya tidak begitu besar, atau dalam perencanaan seperti itu, tapi kecil dalam realisasi,” tutur Eko.

Dia berpendapat penyelamatan UMKM melalui mekanisme perbankan kurang efektif di masa pandemi covid-19. Pemerintah perlu melakukan pendekatan sesuai kebutuhan pelaku UMKM.

“Jalurnya bisa tidak hanya perbankan. Penggerakannya bisa macam-macam, tapi apakah kewenangannya ada di mereka. Kan ada juga melalui dinas di pemerintah daerah. Kemudian lembaga keuangan non bank perlu dilibatkan. Itu gambaran untuk mempercepat realisasi UMKM,” tandasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya