Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, pandemi covid-19 yang merebak di Indonesia mengharuskan pemerintah membuat rencana jangka pendek untuk menanggulanginya. Dampak dari pandemi kemungkinan dapat menganggu visi dan misi Indonesia dalam waktu dekat.
“Ini adalah bagaimana kita menghadapi tantangan jangka pendeknya. Sekarang kita menghadapi covid yang saat ini berdampak jangka pendek. Ini akan berpengaruh pada pembiayaan di 2021 dan ke depan,” ujarnya dalam Webinar bertajuk Reimagining the Future of Indonesia’s Economy, Rabu (19/8).
Krisis saat ini yang bermula dari masalah kesehatan, lanjut Sri Mulyani, berdampak pada persoalan ekonomi dan sosial masyarakat. Itu pula yang membedakan krisis saat ini dengan beberapa krisis ekonomi yang pernah terjadi di Tanah Air.
Pemerintah tidak ingin kehilangan momentum reformasi dan transformasi ekonomi yang lebih dulu digagas sebelum pandemi. Secara paralel, kebijakan untuk menanggulangi dampak pandemi pada kesehatan dan ekonmi serta melanjutkan reformasi terus dilakukan.
“Di sampping itu (penanggulangan kesehatan dan pemulihan ekonomi), kita terus melanjutkan hal-hal yang kita rancang seperti perbaikan SDM, efisiensi birokrasi, kemudahan berusaha, kita tetap melanjutkan itu,” jelasnya.
Namun, perempuan yang karib disapa Ani itu bilang, hal itu bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilaksanakan. Sebab, setiap harinya kondisi berubah dan pemerintah perlu merespon itu dengan menelurkan kebijakan yang adaptif.
Baca juga : Mau Jadi Negara Maju, Ini PR Indonesia Versi Menkeu
Salah satu hal yang kini coba didorong oleh pemerintah ialah memperbaiki sisi permintaan dalam perekonomian. Oleh karenanya bantuan sosial berupa uang tunai kerap membanjiri masyarakat dalam beberapa bulan terakhir. Tapi itu bukan berarti tugas pemerintah selesai, pemerintah juga berupaya untuk mendorong sisi penawaran melalui berbagai stimulus dan relaksasi kebijakan.
“Memang supply dan demand itu penitng, tapi membangun kembali permintaan kala covid masih ada, itu tidak semudah anda memberi uang kepada mereka agar belanja. Akan sulit,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystalin menuturkan, agenda reformasi dan transformasi ekonomi yang digagas pemerintah tetap berjalan meski pandemi merebak.
Bahkan, fokus di 2021 reformasi itu menjadi tema utama dalam penganggaran negara.
“Tahun depan, fokusnya adalah untuk selamat, ini didesain senbagai strategi bertahan. 2020-2021 akan fokus ke reformasi perlindungan sosial, kesehatan dan pangan. Pada 2021 nadanya sama seperti sebelum covid. Karena saat ini kita sudah berada di tengah reformasi itu dan sayangnya covid datang,” pungkasnya. (OL-7)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved