Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
DAMPAK sosial ekonomi pandemi Covid-19 sangat terasa di Indonesia. Hal itu terbukti dari terjun bebasnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 yang mencatat tumbuh negatif 5.32 persen.
Untuk memulihkan perekonomian, selain menjaga daya beli masyarakat, serapan tenaga kerja perlu jadi perhatian di tengah ancaman pemutusan hubungan kerja. Hal itu berarti penguatan iklim wirausaha perlu dilakukan demi menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru di tengah pandemi.
Misi itu kini jadi bagian dalam kompetisi wirausaha Diplomat Succes Challenge (DSC) XI yang digelar Wismilak Foundation. Ketua Dewan Komisioner DSC XI Surjanto Yasaputera, kompetisi itu justru makin relevan dilaksanakan di tengah pandemi sebagai upaya mendukung ketahanan dan keberlangsungan dunia usaha di Indonesia.
"UMKM sangat berperan strategis dalam pemulihan dan menggerakkan perekonomian bangsa. Oleh karena itu, penguatan iklim wirausaha secara umum di Indonesia sangat mendesak dilakukan, dan melalui DSC XI 2020, kami ingin menggelorakan kebangkitan ekonomi, dan bahwa DSC dapat menjadi rumah bagi para wirausahawan untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Surjanto dalam diskusi virtual.
Tahun ini, DSC XI menyiapkan hibah modal usaha senilai Ro2 miliar. Selain itu, ada juga pendampingan dan edukasi bagi peserta yang terpilih. DSC XI yang mengusung tema #BikinGebrakan akan mendorong generasi muda untuk berani berwirausaha dan membuat gebrakan dalam bisnis, khususnya yang bisa relevan dengan kebutuhan dan situasi terkini.
Edric Chandra, Program Initiator Diplomat Success Challenge Edric Chandra mengatakan, pandemi bisa dibilang telah menjadi disrupsi yang signifikan dalam dunia bisnis. Munculnya sejumlah tren, transformasi, dan kenormalan baru dalam menjalankan bisnis, melecut dunia usaha untuk inovatif dan adaptif agar dapat selamat dari krisis.
Baca juga : BNI Manfaatkan Cabang Luar Negeri sebagai Etalase UMKM
“Kami berharap DSC dapat menumbuhkan generasi muda yang percaya diri dan tangguh untuk membuat gebrakan bisnis, dan kami siap mendukung lahirnya ide dan terobosan bisnis baru yang relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat saat ini,” kata Edric.
Digelar sejak 2010, , DSC hingga kini telah menerima 48.633 proposal bisnis, menggelontorkan Rp15 miliar hibah modal usaha, dan melahirkan lebih dari 300 alumni yang tergabung dalam jejaring Diplomat Entrepreneur Network (DEN).
“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, dan di tahun ini kami menargetkan 12.500 proposal bisnis baru. Kami percaya DSC adalah platform yang lengkap bagi para wirausahawan untuk mewujudkan impian, sekaligus melahirkan inovasi dan kreasi yang bermanfaat,” kata Edric.
Proposal ide bisnis DSC XI sudah mulai bisa diberikan pada 19 Agustus-19 Oktober 2020. Kompetisi iterbuka diikuti secara perorangan, alias tidak bisa dilakukan beregu. Jika sebuah bisnis ingin mengikuti DSC, dapat mengirimkan perwakilan anggota kelompok yang memiliki kemampuan dan memahami ide bisnis untuk menjadi wakil sebagai peserta.
DSC XI 2020 hadir dengan format baru yang berbeda dari sebelumnya, sebab disesuaikan dengan situasi pandemi, dengan menggabungkan konsep on-ground roadshow dan virtual roadshow. Roadshow bersifat virtual mendominasi, dengan kegiatan seperti webinar, Youtube Live, Instagram Live, dan podcast.
Setelah pendaftaran ditutup, tahap selanjutnya adalah seleksi untuk mendapatkan 1000 peserta terbaik, yang kemudian akan diseleksi lagi untuk menjadi 150 peserta terbaik. Selanjutnya akan dikerucutkan lagi menjadi 20 finalis, yang terpilih untuk lolos mengikuti tahap inkubasi, Market Challenge, dan berakhir dengan Final Day pada Desember 2020 mendatang. (RO/OL-7)
BEKERJA sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandination kembali menghadirkan program pelatihan kewirausahaan SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas).
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan lahirnya pengusaha-pengusaha pendidikan yang memiliki visi mencerdaskan bangsa dan sekaligus kompetensi.
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Bagi sang perupa itu merupakan upayanya memanfaatkan sesuatu yang terlihat remeh, seperti ranting pohon, kemudian diubah menjadi karya seni yang indah dan bernilai
Pertamina Patra Niaga menggelar Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dunia esports dan industri keamanan siber Indonesia memasuki era baru melalui kolaborasi strategis.
Tahun ini, Le Grand Chef 2025 mengangkat tema Bring Eat On, sebuah ajakan untuk menjadikan memasak sebagai proses mengenal dan mengekspresikan diri.
The Golden Rose International Championship adalah salah satu kejuaraan dancesport tahunan paling bergengsi di kawasan Asia Pasifik.
Ajang ini menghubungkan mahasiswa dan dunia industri dalam menjalin kerja sama di masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved