Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong agar pelaku industri kreatif tetap berkarya meski di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Kajian Strategis Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Rusiawan menyampaikan bahwa situasi saat ini merupakan tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha.
Ia mengajak para pelaku usaha untuk tetap kreatif memanfaatkan peluang meski wabah Covid-19 belum usai.
“Meskipun pandemi Covid-19, kita harus tetap optimistis,” tegas Wawan pada acara Bincang Inklusif Seputar MetadatA (BISMA) dengan tema ‘Pemasaran Digital Produk Kreatif Melalui Konten Visual dan Penulisan’ melalui aplikasi Zoom, Selasa (11/8).
Wawan yakin para pelaku usaha di Indonesia akan mampu bertahan dari hantaman badai Covid-19. Menurutnya, salah satu peluang yang dapat dimaksimalkan di tengah pandemi Covid-19 adalah memanfaatkan pemasaran produk melalui platform digital.
Sebab, penjualan online pada masa pandemi Covid-19 memang menunjukkan grafik peningkatan yang cukup signifikan. “Bagi orang kreatif, meski di tengah pandemi Covid-19 tetap ada peluang. Ini yang harus terus dimanfaatkan. Kita jangan berkecil hati, harus terus optimistis,” katanya lagi.
Di sisi lain, Wawan menilai pentingnya data bagi para pelaku industri kreatif dalam memasarkan produknya. Hal itu pula yang akan menjadi fokus perhatian Kemenparekraf /Baparekraf dalam rangka mendukung pelaku industri kreatif untuk terus berkarya.
“Masalah kita hari ini adalah data. Untuk itu, Kemenparekraf akan terus memperbaiki dan memperbarui data, sehingga ketika ada program bisa diakses dengan cepat. Kami akan selalu mendukung para pelaku usaha kreatif. Kami percaya kita bisa melewati situasi ini,” ucapnya..
Fotografer Herry Tjiang yang juga dihadirkan sebagai narasumber pada kesempatan itu menilai tampilan sebuah produk pada platform digital akan sangat menentukan apakah produk kita akan diminati atau tidak.
“Bagi sebuah produk pemasaran, foto itu harus yang terbaik. Dia (foto) sebagai marketing sebuah, terutama jika produk yang kita jual adalah makanan,” papar dia.
Yang paling terpenting dari tampilan foto sebuah produk yang dijual secara online, menurut Herry, adalah harus merepresentasikan tiga hal yakni menarik, informatif dan mampu mendeskripsikan sebuah produk.
“Untuk mendapatkan kualitas foto yang baik yang bisa mendeskripsikan produk yang kita jual secara online tak perlu menggunakan peralatan fotografi yang mahal. Sekarang, dengan menggunakan smartphone kita itu sudah bisa menghasilkan karya yang sangat bagus,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan Founder/CEO Selected Comm, Ginza Reza. Ia tak menampik jika visual sebuah produk akan menggugah selera bagi seseorang untuk membeli. Namun, katanya, tak cukup sampai di situ.
“Visual itu memang penting. Tapi yang paling penting adalah DNA produk itu sendiri. Ini yang membedakan produk kita dengan yang lain. Diferensiasi dan positioning. Lalu yang harus diingat, sebelum menjalankan bisnis alangkah baiknya cek ombak pasar,” ucap Ginza. (RO/OL-09)
Kehadiran hasil karya program PKW Tekun Tenun ini sekaligus menunjukkan dukungan nyata Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK dalam pengembangan industri kreatif nasional.
Konser ini bagian dari Dvisvara Annual Recital Series, platform eksklusif bagi mahasiswa UIC College dalam menampilkan pencapaian artisitik dan akademik mereka.
Selama penyelenggaraan, Kocca memfasilitasi meeting langsung antara partisipan dengan perusahaan konten terbaik dari Korea.
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan antara perusahaan-perusahaan lintas sektor untuk mendukung industri kreatif terutama gim Tanah Air.
Tahun lalu, INO tampil di Amare Theater di Den Haag, Belanda.
BNI Java Jazz Festival 2025 kembali memanjakan penikmat musik dengan daftar musisi yang mengesankan.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved