Menhub: Transportasi Unsur Penting dalam Adaptasi Kebiasaan Baru

Hilda Julaika
11/8/2020 16:56
Menhub: Transportasi Unsur Penting dalam Adaptasi Kebiasaan Baru
Calon penumpang menunggu kedatangan KRL commuter line di Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi.(Antara/Fakhri Hermansyah)

MENTERI Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menekankan transportasi menjadi unsur penting dalam adaptasi kebiasaan baru. Sebab, pergerakan manusia dan ekonomi harus tetap berjalan.

“Pada masa kebiasaan baru ini, transportasi menjadi penting, karena roda pergerakan harus berputar. Transportasi sebagai infrastruktur menjadi pilihan bagi semua kalangan,” ujar Budi dalam diskusi virtual, Selasa (11/8).

Oleh karena itu, lanjut dia, peran transportasi di tengah pandemi covid-19 harus terus diperbaiki. Tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Seperti, kereta api yang peminatnya sangat besar saat situasi normal.

Baca juga: Ada Lonjakan Penumpang KAI Pascaliburan Idul Adha

Dalam satu hari, kereta api bisa mengangkut hingga 1 juta penumpang. Namun, saat ini dibatasi hanya 400 ribu penumpang. Kebijakan ini diambil untuk memberikan ruang untuk jaga jarak. Sehingga, risiko penularan covid-19 bisa ditekan. Pemerintah pun mendorong masyarakat agar menggunakan transportasi umum lain, seperti bus.

“Kita memang harus all out memberikan fasilitas kepada masyarakat. Negara dituntut hadir dan memfasilitasi mobilitas harian. Pembangunan infrastruktur transportasi yang merajut simpul jangka panjang, diharapkan mempersatukan keragaman sosial budaya Indonesia,” papar Menhub.

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri, menyebut tantangan sektor transportasi, khususnya kereta api, adalah menjadikan mobilisasi masyarakat tetap aman di tengah pandemi. Aspek kesehatan menjadi indikator penting bagi mobilisasi penumpang dan logistik.

Baca juga: Realisasi Subsidi Bunga KUR Masih Rendah, Menkeu: Ada Persoalan

“Kereta api adalah alat transportasi yang penting. Tantangan selama pandemi dan ke depannya, indikator kesehatan menjadi sangat penting untuk mobilisasi,” jelas Zulfikri.

Selama pandemi covid-19 belum reda, pemerintah terus melakukan pembatasan kapasitas penumpang. Pemerintah juga mendorong masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Termasuk saat menggunakan transportasi publik.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya