Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Diskon Tagihan Listrik Juga Menyasar Sektor UMKM

Suryani Wandari Putri Pertiwi
11/8/2020 14:56
Diskon Tagihan Listrik Juga Menyasar Sektor UMKM
Perajin membuat batik di industri rumahan kawasan Marunda, Jakarta.(Antara/M Risyal Hidayat)

PEMERINTAH telah mengeluarkan stimulus keringanan tagihan listrik. Tidak hanya untuk rumah tangga, melainkan juga menyasar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, menjelaskan sektor UMKM, termasuk bisnis dan industri, dengan golongan 450 volt ampere (VA), mendapat diskon tagihan sama seperti pelanggan rumah tangga, yaitu sebesar 100%.

"Pada awalnya hanya enam bulan, yakni Mei hingga Oktober, tetapi kemudian diperpanjang hingga akhir tahun," ungkap Rida dalam konferensi pers virtul, Selasa (11/8).

Baca juga: Pemerintah Perpanjang Diskon Tagihan Listrik Hingga Akhir Tahun

Lebih lanjut, Rida mengatakan stimulus ini menyasar sekitar 501 ribu pelanggan bisnis 450 VA dan 433 pelanggan industri 450 VA. Adapun perkiraan tambahan subsidi sebesar Rp 151 miliar.

Kebijakan terbaru ialah stimulus dengan pembebasan ketentuan rekening minimum dan biaya beban (abonemen) bagi pelanggan golongan sosial, bisnis dan industri. Stimulus listrik diberikan dalam dua bentuk.

Pertama, berupa pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum untuk pelanggan 1.300 VA ke atas atau beroperasi lebih dari 40 jam. Adapun kedua, keringanan beban untuk pelanggan golongan kurang dari 1.300 VA atau sampai 900 VA.

Baca juga: Tarif tak Naik, Ini Kata PLN Jakarta Soal Tagihan Listrik Naik

"Program stimulus ini agar mereka tidak collapsed. Negara hadir untuk membebaskan beban daya ini. Dibebaskan sementara dari Juni hingga Desember,” pungkas Rida.

Adapun, golongan sosial yang mendapatkan stimulus sebanyak 660 ribu pelanggan. Pemerintah menyiapkan anggaran untuk stimulus tersebut sebesar Rp 318,3 miliar. Sementara itu, untuk golongan bisnis tercatat 565 ribu pelanggan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,34 triliun.

Untuk golongan industri terdapat 29.377 pelanggan. Anggaran yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 1,40 triliun. Secara keseluruhan, stimulus tagihan listrik dinikmati 1,25 juta pelanggan. Adapun total anggaran mencapai Rp 3,07 triliun.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya