Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kini, Koperasi Bisa Dapat Dana Bergulir Hingga Rp100 M

Despian Nurhidayat
06/8/2020 12:55
Kini, Koperasi Bisa Dapat Dana Bergulir Hingga Rp100 M
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki(MI/Ramdani)

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM (Permenkop) yang memungkinkan satu koperasi bisa mendapatkan dana bergulir dari LPDB KUMKM hingga Rp100 miliar.

"Pembiayaan dana bergulir akan terus kita tingkatkan untuk koperasi. Bahkan, satu BMT bisa mendapat hingga Rp100 miliar," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Kamis (6/8).

Teten mengakui, sebelumnya untuk memperoleh dana bergulir terbilang rumit dan sulit. Namun, saat ini LPDB KUMKM sedang mereformasi diri agar lebih mudah diakses koperasi di Indonesia.

Teten pun meyakini, dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk LPDB sebesar Rp1 triliun akan habis terserap pada September 2020 mendatang. "Saya sudah meminta tambahan dana itu dari Menteri Keuangan," sambung Teten.

Teten berharap kerja sama dan sinergi antara LPDB KUMKM dengan Perhimpunan BMT (Baitul Maal wa Tamwil) Indonesia bisa menjadi model penyaluran bagi UMKM melalui koperasi yang lebih ramah.

"Kami mengurus lebih dari 60 juta UMKM seluruh Indonesia. Untuk itu, saya ingin menyalurkannya melalui model channeling, termasuk BMT yang anggotanya dominan pelaku UMKM," ujarnya.

Apalagi, lanjut Teten, BMT biasa melakukan pendampingan usaha bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Perhimpunan BMT Indonesia Mursida Rambe mengatakan, Bimtek kali ini diikuti oleh 25 KSPPS BMT dari lima provinsi. "Dan sudah ada 12 proposal dana bergulir yang sudah masuk ke LPDB KUMKM," tutur Mursida.

Oleh karena itu, Mursida berharap agar LPDB secepatnya menyalurkan dana bergulir yang amat dibutuhkan koperasi.

"Bila koperasi BMT mendapatkan dana bergulir, maka akan bisa menggerakkan kembali pelaku UMKM," lanjutnya.

Saat ini, Perhimpunan BMT Indonesia memiliki anggota sebanyak 322 BMT di sembilan provinsi. Perhimpunan BMT juga memiliki total jumlah anggota sebanyak 4 juta orang dan 1.610 pasar tradisional.

"Selama covid-19, kehadiran Baitul Maal wa Tamwil amat terasa bagi pelaku UMKM. Ketika Tamwil menurun, Baitul Maal yang tampil ke depan," pungkas Mursida. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya