Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Pemerintah Siap Beri Kompensasi Eksplorasi Panas Bumi

M Ilham Ramadhan Avisena
28/7/2020 15:10
 Pemerintah Siap Beri Kompensasi Eksplorasi Panas Bumi
Dua petani mencangkul ladang untuk ditanami sayuran di dekat lokasi sumur panas bumi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.(Antara/Anis Efizudin )

PEMERINTAH berencana memberikan kompensasi terhadap pengembang yang melakukan eksplorasi panas bumi di Tanah Air. Langkah tersebut merupakan salah satu cara agar investasi di panas bumi dapat terangkat.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral FX Sutijastoto dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/7). Menurutnya, dengan kompensasi yang diberikan pemerintah, harga listrik yang berasal dari panas bumi akan lebih wajar dan banyak diminati.

Baca juga: Energi Panas Bumi Belimpah, GDE Siap Eksplorasi untuk Listrik

"Diberikan insentif itu supaya harga jual listrik dari panas bumi turun. Selama ini cenderung mahal dan memang belum masuk pada nilai keekonomian yang wajar. Insentif itu bisa insentif fiskal maupun kompensasi eksplorasi panas bumi," ujar Sutijastoto.

Ia menambahkan, kebijakan tersebut masuk dalam draft Peraturan Presiden soal tarif EBT yang telah disusun. Bila Perpres itu diterbitkan dan berjalan efektif, kata Sutijastoto, maka biaya produksi listrik dapat ditekan dan membuat tarifnya menjadi murah. Dengan tarif yang murah, maka masyarakat dapat menjangkau pemanfaatan listrik dari panas bumi.

Taksirannya, harga listrik dari panas bumi akan mengalami penurunan US$4 cent hingga US$2,5 per kilo watt (KW) bila Perpres tarif EBT berlaku efektif. Melalui payung hukum itu pula diharapkan investor akan membanjiri sektor panas bumi.

Sebab, selama ini investasi di panas bumi terbilang cukup sulit dan memiliki banyak risiko, utamanya dari sisi eksplorasi. Oleh karenanya, pemberian insentif menjadi salah satu daya pikat pemerintah untuk menarik investor ke Tanah Air di sektor panas bumi. (Mir/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya