Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Hashim Tersinggung Dituding Rusak Lingkungan Lewat Bisnis Lobster

Usman Kansong
18/7/2020 12:49
Hashim Tersinggung Dituding Rusak Lingkungan Lewat Bisnis Lobster
Hashim Djodjohadokusumo dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo(Dok PT Bima Sakti Mutiara )

HASHIM Djodjohadokusumo tersinggung bila dikatakan perusahaannya yang mendapat izin budi daya dan ekspor lobster merusak lingkungan. 

"Keluarga kami sejak dulu sangat peduli dengan lingkungan," kata Hashim di Jakarta, Jumat (17/7).

Hashim ialah komisaris PT Bima Sakti Mutiara mendapat izin budi daya dan ekspor lobster berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2020. Duduk sebagai Direktur Utama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang juga anak Hashim. Rahayu Saraswati memastikan budi daya lobster tak akan merusak lingkungan dan membuat lobster punah. Data lembaga internasional maupun KKP menyebutkan lobster di  Indonesia tidak akan punah.

"Silakan riset. Lobster itu terancam punah atau tidak? Tidak!" ujar Saras.

Saras menjelaskan budi daya lobster justru menambah ketersediaan bibit lobster di alam. Sebab, berdasarkan Permen KKP Nomor 12 Tahun 2020, perusahaan selain  membudidayakan dan menkespor, harus melakukan restocking. 

"Kita restocking 2 persen itu menambah peluang mereka survive. Apalagi yang dilepas bukan benur benih tetapi yang beratnya 50 gram dan tidak kanibal," kata Saras dalam kesempatan yang sama.

baca juga: Hashim Curhat soal Kronisme Ekspor Lobster

Hashim melanjutkan keluarganya sangat peduli dengan lingkungan melalui Yayasan Apsari. Yayasan fokus di bidang pelestarian satwa liar. 

"Keluarga ini menghabiskan miliaran rupiah setiap tahun untuk melestarikan lingkungan dan satwa liar. Tidak mungkin kami merusak lingkungan dengan membudidayakan lobster," ucapnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya