Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Utang Luar Negeri Meningkat Pengelolaan secara Hati-Hati

Des/E-1
18/7/2020 05:45
Utang Luar Negeri Meningkat Pengelolaan secara Hati-Hati
Onny Widjanarko, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI).(MI/ADAM DWI )

BANK Indonesia (BI) mencatat utang luar ne­geri (ULN) Indonesia pada akhir Mei 2020 tumbuh 4,8% secara tahunan dan menyentuh angka US$404,7 miliar.

ULN Indonesia terdiri atas ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar US$194,9 miliar dan ULN sektor swasta (terma­suk BUMN) sebesar US$209,9 miliar.

“Penguatan nilai tukar rupiah terhadap do­lar AS juga berkontribusi pada peningkatan ULN berdenominasi rupiah,” ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dilansir dari keterangan resmi, kemarin.

Apabila dirinci, ULN pemerintah meningkat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi ULN pemerintah pada akhir Mei 2020 tercatat sebesar US$ 192,1 miliar atau tumbuh 3,1% (yoy).

Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi arus modal masuk pada pasar surat berharga negara (SBN) seiring dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global dan ting­ginya daya tarik aset keuangan domestik, serta terjaganya kepercayaan investor asing terhadap prospek ekonomi Indonesia.

“Sentimen positif ini membawa pengaruh pada turunnya tingkat imbal hasil SBN sehingga biaya utang pemerintah dapat ditekan. Pengelolaan ULN pemerintah dilakukan secara hati-hati dan akuntabel untuk mendu­kung belanja prioritas yang saat ini dititikberatkan pada upaya penanganan wabah co­vid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” sam­bungnya.

Sektor prioritas tersebut mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (23,4% dari total ULN pemerintah), sektor konstruksi (16,4%), sektor jasa pendidikan (16,3%), sektor jasa keuangan dan asuransi (12,6%), serta sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (11,6%).

Sementara itu, ULN swasta dikatakan meningkat didorong ULN perusahaan bukan lem­baga keuangan.
ULN swasta pada akhir Mei 2020 tumbuh se­besar 6,6% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,4% (yoy).

Beberapa sektor dengan pangsa ULN terbesar, yakni mencapai 77,3% dari total ULN swa­sta, merupakan sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pertambangan dan penggalian, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin (LGA), serta sektor industri pengolahan.

BI menegaskan bahwa struktur ULN Indo­nesia tetap sehat, didukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir Mei 2020 36,6%, meningkat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya 36,2%. (Des/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya