Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DIREKTUR Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani menyampaikan sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap saat ini Indonesia tengah berada di ambang resesi atau kesulitan ekonomi. Sebanyak 80% responden meyakini situasi pandemi covid-19 ini akan mendorong Indonesia pada masa resesi karena tekanan ekonomi.
"Sekitar 80% warga percaya bahwa Indonesia saat ini berada di ambang krisis dan resesi." Ujar Deni saat memaparkan hasil survei, Selasa (14/7).
Lebih lanjut dipaparkan, sebanyak 81% warga menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih buruk dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara 71% masyarakat merasa kondisi ekonomi skala rumah tangganya saat ini lebih buruk dibanding sebelum pandemi covid-19 terjadi.
"Lebih jauh lagi, 87% warga menilai jumlah PHK sekarang lebih banyak dibanding tahun lalu."imbuhnya.
Baca juga: Singapura Resesi, Pengamat: Karena Tergantung Ekspor
Namun Deni menyampaikan masih terdapat optimistisme dari masyarakat bahwa perekonomian Indonesia akan membaik di tahun depan. Masyarakat yang optimistis menilai ekonomi nasional tahun depan lebih baik mencapai sekitar 47%. Sementara yang menilai akan lebih buruk atau tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik mencapai 39%.
“Angka 47% ini merupakan peningkatan yang optimistis dari masyarakat dibanding survei sebelumnya yang hanya 27%,” imbuhnya.
Menurut Dirut SMRC Sirojudin Abas alasan optimism masyarakat muncul salah satunya dari langkah pemerintah yang diketahui untuk mendorong perekonomian berjalan adalah desakan kepada DPR untuk mengesahkan RUU Cipta Kerja.
Adapun hasil survei sikap publik terhada RUU Cipta Lapangan Kerja menunjukkan sebanyak 52% mendukung langkah Presiden Joko Widodo untuk mengesahkan RUU ini . Sementara itu, yang tidak mendukung hanya 37% dan yang tidak memilih apapun sebanyak 11%. Namun, angka ini dari 26% masyarakat yang mengetahui adanya draf RUU Cipta Lapangan Kerja. Angka ini memang masih terhitung sangat rendah. (OL-4)
KERETA cepat Whoosh memiliki potensi besar sebagai katalisator ekonomi yang mendukung pertumbuhan aktivitas dan nilai tambah baru.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Lembaga riset Ethical Politics mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 77,73%.
Pramono mengatakan enggan untuk membuat konten khusus terkait pekerjaannya. Sebab, ia tidak terlalu suka untuk tampil di media sosial.
40 persen responden mengaku sangat mengkhawatirkan kemungkinan AS akan terlibat dalam perang besar dengan Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved