Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pekan Pertama Juli, AP I Layani 227 Ribu Penumpang

M Iqbal Al Machmudi
10/7/2020 13:10
Pekan Pertama Juli, AP I Layani 227 Ribu Penumpang
Penumpang memperhatikan jadwal penerbangan.(Antara/Aji Styawan)

Selama periode 1-7 Juli 2020 PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat telah melayani 227,642 penumpang (berangkat-pergi), 3,869 pergerakan pesawat dan kargo sebesar 7,21 juta kg di 15 bandara yang dikelola.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menyebutkan pada periode ini Bandara Juanda Surabaya tercatat menjadi yang tertinggi melayani penumpang dengan 56,268 penumpang, 723 pergerakan pesawat dan angkutan kargo sebesar 816,772 kg.

Sedangkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menjadi yang tersibuk kedua dengan melayani 51,998 penumpang, 708 pergerakan pesawat dan angkutan kargo sebesar 1,184,391 Kg disusul oleh Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang melayani 30,942 penumpang, 463 pergerakan pesawat dan angkutan kargo sebesar 676,848 kg.

"Aturan (Surat Edaran) ini membuat calon penumpang memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan diri dan mengatur rencana perjalanan melalui pesawat udara lebih baik. Secara total, trafik pesawat pada periode 25 April-6 Juli 2020 di 15 bandara, kami telah melayani sebanyak 23,102 pergerakan pesawat dengan angkutan kargo sebesar 73,2 juta kg," kata Faik dilansir dari keterangan resminya, Jumat (10/7).

Diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 mengeluarkan Surat Edaran Nomor 09/2020 pada akhir Juni lalu yang mengatur persyaratan rapid test & PCR test berlaku 14 hari bagi penumpang pesawat udara pada saat keberangkatan.

Angkasa Pura I (AP I) juga melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan pada masa adaptasi kenormalan baru untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan mengandalkan teknologi yang mendukung operasional, pelayanan & bisnis perusahaan melalui Airport Operations Control Center (AOCC).

"Di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini keberadaan AOCC sangat berguna untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19 dalam masa adaptasi kebiasaan baru secara realtime serta yang utama untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19," ujar Farik.

AOCC merupakan salah satu upaya Angkasa Pura I dalam digitalisasi aktivitas operasional bandara dan implementasi smart airport secara menyeluruh dengan tujuan mewujudkan operational excellence dan service excellence di seluruh bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I.

Keberadaan AOCC melibatkan seluruh pemangku kepentingan di bandara dengan mengintegrasikan sistem yang dimiliki masing-masing pemangku kepentingan agar dapat beroperasi secara efektif dan efisien.

"Keberadaan seluruh perwakilan pemangku kepentingan dalam satu ruangan yang sama, berdampak positif terhadap pembuatan keputusan bersama mengenai berbagai hal operasional & pelayanan yang dapat diambil secara cepat, tepat dan terukur sebagai pelaksanaan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM)," pungkasnya. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya