Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DIREKTORAT Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian RI (Kementan) bekerja sama dengan FAO (Food and Agriculture Organization) dan USAID (United States Agency for International Development) menyelenggarakan berbagai macam kegiatan sosialisasi edukasi soal zoonosis lewat platform digital.
Kegiatan tersebut dilaksakan sekaligus untuk memperingati Hari Zoonosis Sedunia yang jatuh setiap 6 Juli.
Hari Zoonosis Sedunia diperingati untuk memberikan penghargaan kepada ilmuwan Louis Pasteur yang sukses melakukan vaksinasi pertama penyakit rabies di Prancis pada anak yang digigit oleh anjing terinfeksi virus rabies di tanggal 6 Juli 1885.
Kegiatan memperingati Hari Zoonosis Sedunia ini juga didukung Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan dan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kegiatan dimulai sejak 1 Juli 2020 hingga 11 Juli 2020.
"Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan berupa penayangan infografis, live instagram, pengiriman whatsapp blast dan webinar, dengan mengangkat tema Melindungi Kesehatan Hewan untuk Menjaga Kesehatan Manusia," ujar Dirjen PKH Kementan, I Ketut Diarmita.
Dijelaskan Ketut, penayangan infografis tentang zoonosis sendiri mulai dilakukan sejak tanggal 1 Juli hingga 10 Juli 2020 melalui media sosial (Facebook, Instagram, Twitter).
Pemberian informasi tentang zoonosis ini akan dilakukan bertahap dan berkelanjutan, agar masyarakat lebih memahami akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya dan potensi penularan zoonosis bagi kesehatan hewan, manusia dan lingkungan.
Pada tanggal 6 dan 10 Juli 2020 diadakan kegiatan live instagram, yang akan memberikan pemahaman mengenai sejarah Hari Zoonosis Sedunia, pengertian zoonosis, dan potensi zoonosis yang ada di sekitar manusia, serta mempromosikan kegiatan webinar nantinya.
"Sedangkan Whatsapp blast disebarkan ke grup Whatsapp pada tanggal 6 Juli 2020. Informasi yang disampaikan terkait edukasi zoonosis sesuai dengan infografis yang ditayangkan melalui media sosial," paparnya.
Puncak acara kegiatan memperingati Hari Zoonosis Sedunia ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2020 nanti dengan penyelenggaraan webinar melalui zoom yang juga tersambung ke channel youtube. Webinar rencananya akan dilakukan dalam dua sesi.
"Sesi pertama membahas tentang makanan sehat bebas bahaya zoonosis, sedangkan pada sesi kedua akan membahas tentang potensi zoonosis pada hewan peliharaan," tutup Ketut.
Diketahui, webinar ini akan diselenggarakan dalam bentuk bincang santai dengan beberapa narasumber, seperti dosen FKH IPB dan Komisi Ahli Keswan, Kesmavet, dan Karantina Hewan Kementerian Pertanian, Dr. Drh. Denny Widaya Lukman, MSi.
Ada juga penerima Anugerah Cendekiawan Harian Kompas 2020, Drh. Tri Satya Putri Naipospos, M. Phil, Ph.D, Praktisi hewan kesayangan, Drh Nyoman Sakyarsih, serta Master Chef Top 3 Season 4, Yulia Baltschun. Public figure pemilik hewan kesayangan, Melly Goeslaw juga diagendakan hadir.
Sementara yang bertindak sebagai pembahas, yaitu Direktur Kesehatan Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan serta Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hdup dan Kehutanan.
Pertemuan virtual ini juga direncanakan akan dibuka oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Dr. drh. I Ketut Diarmita, MP.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen PKH, Syamsul Ma'arif, mengatakan pengetahuan, sosialisasi dan edukasi tentang zoonosis ini memang sangat penting. Pasalnya, hewan memiliki ikatan dan manfaat untuk manusia, baik dalam interaksi sehari-hari dan penghidupan manusia.
"Yang sering interaksi dengan kita yaitu hewan kesayangan, ternak yang menyediakan pangan, serat wol, penghidupan dan lain sebagainya, tapi kita harus tahu terkadang hewan juga bisa menularkan penyakit pada manusia maupun sebaliknya, yang disebut dengan zoonosis," papar Syamsul.
Sebagai catatan, menurut Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), sekitar 60% penyakit infeksi pada manusia merupakan zoonosis dan 75% penyakit infeksi baru (emerging infectious Diseases) yang berasal dari hewan. Sedangkan, dari lima penyakit baru yang muncul pada manusia setiap tahun, tiga di antaranya berasal dari hewan.
"Karena itu, tindakan pencegahan maupun pengendalian zoonosis pada ternak maupun hewan peliharaan merupakan hal yang sangat penting dalam melindungi kesehatan manusia," imbuh Syamsul.
Menurut Syamsul, kolaborasi dan sinergi lintas sektor sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman zoonosis.
Ia menilai perlu dilalukan pendekatan kolaborasi ini yang disebut dengan One Health. One health dilakukan oleh berbagai sektor di antaranya sektor kesehatan manusia, kesehatan hewan dan kesehatan satwa liar. (OL-09)
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Latihan beban atau latihan kekuatan, tidak hanya memberi manfaat pada kesehatan otot dan tulang, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan otak.
Program ini dituangkan dalam Peraturan Wali Kota Kupang Nomor 18 Tahun 2025 dan ditujukan untuk menanggulangi berbagai hambatan administratif yang selama ini menghalangi masyarakat.
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
Jeruk nipis punya segudang manfaat untuk kesehatan: dari cegah flu, cerahkan kulit, hingga jaga jantung dan ginjal. Simak 10 khasiat lengkapnya di sini!
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kesehatan generasi muda adalah dasar utama untuk kemajuan Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved