Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan memprediksi pertumbuhan ekonomi triwulan II 2020 mengalami kontraksi hingga -3,8%. Hal itu menurut Kepala BKF Febrio N Kacaribu akibat melambatnya aktivitas ekonomi akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam menangani pandemi Covid-19.
"Pada Q2 (triwulan II) kita melihatnya kurang lebih akan minus hingga -3,8%, itu sangat dalam ya padahal kita mengalami pertumbuhan rata-rata bisa mencapai 5%," kata Febrio saat webinar bertajuk Agar Program Pemulihan Ekonomi Nasional Tepat Sasaran yang dilakukan Prodeep Institute di Jakarta, Sabtu (27/6).
Penerapan PSBB dilakukan di Provinsi yang menjadi penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbanyak di Indonesia, yaitu DKI Jakarta dan Jawa Timur. Kedua Provinsi itu juga jadi teratas dalam jumlah pasien Covid-19 di Indonesia.
Febrio menjelaskan, DKI Jakarta menyumbang 18% PDB dan Jatim menyumbang 15% PDB. BKF, lanjut Febrio, masih melihat tren perkembangan aktivitas perekonomian setelah adanya pelonggaran PSBB dengan mengaktifkan kembali roda perekonomian melalui protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga : Ada Lomba Video New Normal Untuk Pemda, Ini Penjelasan Menkeu
"Saat ini Jakarta sudah melonggarkan PSBB kita lihat semoga tidak menjadi titik terdalam pada Juni nanti," ungkapnya.
Menurut Febrio, perekonomian Indonesia dilingkupi ketidakpastian karena vaksin Covid-19 yang belum ditemukan higga saat ini, sehingga wabah dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi hingga vaksinnya ditemukan.
"Sepanjang belum adanya vaksin yang ditemukan maka akan terus mempengaruhi perekonomian. Vaksin paling stabil sekitar 8 tahun misal vaksin ditemukan juga belum tentu stabil itulah semua ketidakpastian," ungkapnya. (OL-7)
Terbukti memberikan resiliensi perekonomian nasional, stimulus akan dilanjutkan pemerintah di semester II 2025.
APINDO dorong penguatan UMKM melalui program AUM, DSC, dan kerja sama pentahelix untuk meningkatkan daya saing usaha lokal di tengah tantangan global.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Kekayaan Intelektual (KI) terbukti menjadi motor penting pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal KI Kementerian Hukum, Razilu.
DI dunia ekonomi yang penuh kalkulasi dan proyeksi, kita sering terbuai oleh ilusi keteraturan.
capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,12 persen. Itu dinilai ekonom didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved