Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
WALL Street turun tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan indeks-indeks utama anjlok lebih dari dua persen karena beberapa negara bagian AS memberlakukan pembatasan bisnis dalam menanggapi lonjakan kasus baru virus korona.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 730,05 poin atau 2,84%, menjadi ditutup pada 25.015,55 poin. Indeks S&P 500 turun 74,71 poin atau 2,42%, menjadi berakhir pada 3.009,05 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup jatuh 259,78 poin atau 2,59%, menjadi 9.757,22 poin.
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih rendah, dengan layanan komunikasi dan keuangan masing-masing jatuh 4,49% dan 4,33%, memimpin penurunan sektoral.
Saham-saham keuangan merosot secara luas setelah rilis hasil stress-test bank terbaru Federal Reserve.
Dewan Federal Reserve AS pada Kamis (25/6) memutuskan untuk mewajibkan bank-bank besar mempertahankan modal dengan menangguhkan pembelian kembali saham dan membatasi pembayaran dividen pada kuartal ketiga tahun ini setelah putaran terakhir stress test.
Baca juga: Harga Minyak Tertekan Lonjakan Kasus Covid-19
Para pedagang memperhatikan dengan seksama jumlah infeksi virus korona di Amerika Serikat sambil menimbang dampak pada pemulihan ekonomi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Jumat (26/6) melaporkan 2.414.870 kasus virus korona AS, meningkat 40.588 dari jumlah sebelumnya, dan mengatakan kematian meningkat 2.516 menjadi 124.325 kematian.
Florida dan Texas memimpin peningkatan kasus baru AS. Kedua negara bagian pada Jumat (26/6) memerintahkan bar untuk ditutup kembali dan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada restoran dalam upaya untuk membuka ekonomi mereka selama pandemi.
"Anda melihat peningkatan dramatis dalam jumlah kasus," kata Kevin Grogan, direktur pelaksana strategi investasi di Buckingham Strategic Wealth di St. Louis.
"Jika orang-orang mulai merasa lagi seperti tidak aman untuk makan di luar atau berbelanja, itu bisa berdampak sangat negatif pada pasar saham."
Wall Street Journal melaporkan bahwa kesepakatan perdagangan Fase 1 AS-Tiongkok bisa berisiko menempatkan tekanan tambahan pada saham AS. Menurut laporan itu, para pejabat Tiongkok memperingatkan bahwa "campur tangan" di Hong Kong dan Taiwan dapat membuat Beijing mundur dari komitmennya untuk membeli barang-barang pertanian AS.
"Itu menambahkan satu lagi catatan ke dalam semangat penghindaran risiko,&" kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York, tentang laporan Tiongok. (A-2)
Dukungan regulator pada inovasi keuangan digital termasuk aset kripto, dilakukan hati-hati agar perkembangan industri tersebut tetap kondusif.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Aplikasi investasi digital, Bibit.id, menyabet penghargaan PR Practitioners of the Year 2025 dalam ajang Indonesia PR of the Year 2025 Award.
UTUSAN Khusus PBB untuk Isu Air, Retno Marsudi, menerima penghargaan sebagai Champion untuk isu investasi air dari Pemerintah Afrika Selatan.
Pergeseran Perspektif Gen Z Pengaruhi Keputusan Berinvestasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved