Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun signifikan. Pada pukul 09.00 WIB turun hingga 65,93 poin ke level 4.857,75 atau turun 1,34%.
Kelompok 45 saham terlikuid atau indeks LQ45 juga bergerak turun 12,84 poin atau 1,70% atau 732,90.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyebutkan investor asing mencatat net sell mencapai Rp178 miliar.
"Turunnya IHSG merupakan imbas dari jatuhnya wallstreet tadi malam," kata Lanjar kepada Media Indonesia, Jumat (12/6).
Lanjar menambahkan, jatuhnya wallstreet yang mengejutkan dipicu oleh kekhawatiran jenuh beli setelah mengalami rebound yang optimis.
Baca juga: IHSG Dibuka Melemah karena The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
Faktor virus korona juga masih mempengaruhi, munculnya gelombang kedua virus korona disaat pelonggaran lockdown di sejumlah negara menjadi alasan investor untuk kembali mengambil risiko (risk off).
Selain itu nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat juga kembali melemah. Nilai tukar rupiah mencapai Rp14.140 per dollar AS.
"Secara sentimen, IHSG berpeluang mengikuti pelemahan ekuitas global dengan alasan peningkatan kasus pandemi yang membuat pemulihan ekonomi jauh dari pola V shape," tuturnya.
Reliance Sekuritas Indonesia mengungkapkan saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal yakni AKRA, AMRT, BNLI, BRPT, CPIN, HMSP, INTP, ITMG, RALS, TLKM, TPIA.(OL-5)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved