Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

RUU Cipta Kerja Dibuat Untuk Hadapi Bonus Demografi

Akmal Fauzi
10/6/2020 18:10
RUU Cipta Kerja Dibuat Untuk Hadapi Bonus Demografi
Pembahasan RUU Cipta Kerja di Badan Legislassi DPR(MI/Susanto)

PENGAMAT ketenagakerjaan dari Indonesian Consultant at Law (IClaw), Hemasari Dharmabumi mengatakan Rancangan UU Cipta Kerja dibuat untuk menghadapi bonus demografi. Dia mengatakan bonus demografi akan menjadi ancaman jika tidak ditanggulangi sejak awal.

"Kenapa RUU Cipta Kerja dibuat oleh pemerintah? Itu karena kita ada tendesi atau ancaman bonus demografi," ujar Hemasari, Rabu (10/6)

Hemasari menuturkan bonus demografi akan membuat angkatan kerja meningkat tajam. Jika dilihat dari piramida struktur kependudukan, dia mengatakan tenaga kerja akan gemuk di tengah.

"Jadi yang tua dan muda akan kalah dengan angkatan kerja yang begitu besar. Jadi akan banyak sekali orang-orang dalam usai produktif akan masuk dalam angkatan kerja," ujarnya.

Baca juga : Allianz Indonesia Luncurkan Allianz eAZy Cover

Membludaknya angkatan kerja, lanjut Hemasari akan menimbulkan masalah sosial, ekonomin dan politik jika tidak disertai dengan lapangan kerja yang cukup.

"Oleh karena itulah pemerintah membuat atau menginisiasi UU Cipta Kerja itu. Jadi semata-mata bukan ketenagakerjaan saja," ujar Hemasari.

Lebih lanjut, Hemasari menegaskan RUU Cipta Kerja ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja, bukan secara khusus mengatur keternagakerjaa. RUU Cipta Kerja, kata dia nantinya akan mengundang investasi yang akan melahirkan lapangan kerja.

"Kenapa pemerintah membuat RUU Cipta Kerja ini? Karena tingkat pengguran di Indonesia ini masih sangat tinggi," ujarnya.seraya mencontohkan tingkat pengangguran di Jawa Barat yang mencapai dua juta orang sebelum pandemi Covid-19, khususnya pengangguran terbuka. (OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik