Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Keren, Cadangan Devisa Pulih ke Level Sebelum Krisis Covid-19

Hilda Julaika
08/6/2020 11:03
Keren, Cadangan Devisa Pulih ke Level Sebelum Krisis Covid-19
Rupiah dan Dolar AS(Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Bank  Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia di bulan Mei 2020 ini yang mengalami kenaikan. Pada akhir Mei tercatat devisa Indonesia meningkat menjadi US$ 130,5 Miliar. 

Terjadi peningkatan sekitar US$ 2,6 miliar setelah sebelumnya pada akhir April 2020 cadangan devisa Tanah Air berada di angka US$ 127,9 miliar.

Cadangan devisa sebesar US$ 130,5 miliar itu lebih besar US$100 juta dari cadangan devisa pada akhir Februari 2020 yang sebesar US$130,4 miliar. Bila dianggap Februari 2020 dimulai sebagai awal terjadinya krisis, berarti cadangan devisa Mei lalu telah kembali pada masa sebelum krisis akibat pandemi covid-19. 

Kondisi serupa juga terjadi pada nilai tukar rupiah. Rupiah yang saat ini diperdagangkan pada level Rp13.800-Rp13.900 sudah berada mendekati pada level sebelum gunjang ganjing menerpa perekonomian Indonesia pada Februari lalu.

Baca Juga : Penguatan Rupiah Tersengat Dana Haji

Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, posisi cadangan devisa ini mampu melakukan pembiayaan selama 8,3 bulan untuk impor atau 8,0 bulan beserta pembayaran utang luar negeri pemerintah.

“Posisi cadangan devisa ini pun di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” ujarnya melalui keterangan resmi yang Media Indonesia terima, Senin (8/6).

BI menilai dengan posisi cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eskternal. Termasuk akan mendukung dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam negeri.

Lebih rinci pihaknya menjelaskan, peningkatan cadangan devisa pada Mei ini utamanya sebagai dampak dari penarikan utang luar negeri pemerintah. Lalu turut disumbang oleh adanya penempatan valas perbankan di bank sentral Indonesia ini.

“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik,” pungkasnya. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya