Mentan SYL: Ketahanan Pangan Kunci Gerakkan Ekonomi

Reza Sunarya
06/6/2020 21:25
Mentan SYL: Ketahanan Pangan Kunci Gerakkan Ekonomi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mencanangkan gerakan tanam padi di Subang, Jawa Barat, Sabtu (6/6/2020)(MI/Reza Sunarya)

MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) komitmen untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional khususnya yang ada di Jawa Barat. Sebab sektor pertanian menjadi solusi nyata terhadap dampak yang diakibatkan pandemi covid 19, terutama dengan melemahnya ekonomi nasional.

"Dari apa yang kita saksikan hari ini, semangat petani yang terus berkobar itu menjadi tanda bagi saya bahwa sebenarnya kepedulian kita menghadapi Covid dengan daya tahan masyarakat melalui pertanian dan ketahanan pangan adalah sesuatu kekuatan," kata Mentan SYL saat melakukan gerakan tanam padi di Subang, Jawa Barat, Sabtu (6/6).

Mentan SYL mengatakan bahwa gerakan percepatan tanam padi adalah kelanjutan dari pertanaman musim tanam I atau musim hujan. Dengan sisa hujan pada bulan Mei-Juni maka musim tanam II yang disebut musim tanam gadu harus segera dikejar.

"Karena itu dengan sisa hujan bulan Mei-Juni ini maka seluruh jajaran Kementerian Pertanian bersama seluruh pemerintah daerah harus bisa memanfaatkan sisa hujan sampai Juni-Juli," ungkapnya.

Mentan juga mengatakan target luas tanam 2020 sebeear 11,66 juta ha yang berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras. Sementara stok beras akhir Juni 2020 diperkirakan masih mencapai 6,84 juta ton.

Terkait hal itu, Syahrul menerangkan bahwa potensi panen padi Mei 2020 mencapai 1,25 juta ha dengan hasil beras sebesar 3,43 juta ton. Sedangkan potensi panen padi Juni 2020 mencapai 0,74 juta ha, yang dapat menghasilkan
beras sebesar 1,94 juta ton.

"Musim tanam dua, target kita di atas 5,6 juta hektar dan mudah-mudahan kalau ini bisa menghasilkan maka ketahanan pangan itu bisa kita jamin lebih baik," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Subang, Ruhimat mengapresiasi kepedulian pemerintah pusat melalui Kementan yang begitu fokus meningkatkan produksi pangan di masa pandemi virus corona. Ketersediaan pangan di masa virus corona dan
hingga saat ini dalam kondisi aman.

"Karena itu, Kabupaten Subang siap mendukung percepatan tanam padi dan peningkatan produksi pangan lainnya agar dampak yang ditimbulkan pasca pandemi corona tidak menyebabkan kegaduhan ekonomi," Kata Ruhimat.

Dikatakan Ruhimat,di Kabupaten Subang banyak lahan tidur, baik itu eks Perhutani maupun PTPN. Ini bisa kita optimalkan untuk menghasilkan pangan demi membantu penguatan pangan nasional. (OL-13).

Baca Juga: Wagub: Siap Dukung Mentan Jadikan Jabar Penyangga Pangan ...



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya